Kembali
image
Keislaman

Kalau Bukan Saudara Seiman, Kita Saudara Dalam Kemanusiaan

2 tahun yang lalu ● Dibaca 1277x

Manusia sejatinya dilahirkan di bumi untuk menjadi khalifah fil ard (pemimpin di dunia) sebagaimana tertuang di dalam surah Al Baqarah ayat 30 berbunyi, “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Arti ayat di atas sudah sangat jelas bahwa malaikat sudah memberikan warning atau pertanda bahwa manusia akan merusak dan menumpahkan darah di bumi, tetapi Allah SWT memberikan pemahaman kepada malaikat tentang segala sesuatu yang nantinya terjadi Allah SWT lebih mengetahui.

Perkataan malaikat memang benar adanya, lebih dari 100 tahun konflik yang menumpahkan darah antara Palestina dan Israel. puluhan ribu orang meninggal dan terluka dari konflik yang terjadi dengan cara bom, penembakan, dan lainnya. Banyak keluarga yang telah ditinggalkan akibat konflik ini dan bertolak belakang dengan ajaran agama, bahwa setiap agama mengajarkan perdamaian.

Konflik antara Palestina dan Israel masih belum menemukan titik temu, sehingga konflik masih terus saja terjadi. Selayaknya manusia diciptakan untuk saling menjaga dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi setiap makhluk hidup yang hadir di bumi. Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan, 'Yang bukan saudara dalam keimanan, kita saudara dalam kemanusiaan'.

Manusia yang mengalami dampak dari konflik Palestina dan Israel, menjadi tanggung jawab kita semua untuk saling membantu. Apalagi kita saudara dalam keimanan atau kemanusiaan, setiap orang berhak memberikan bantuan kepada orang lain. 

Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa terlepas dari interaksi dan tolong-menolong antar sesama manusia. Karena kita tidak bisa hidup sendirian, karena bagaimanapun dari mulai lahir hingga kita mati, pasti akan selalu melibatkan orang lain dalam mengurusnya, itulah mengapa manusia adalah makhluk sosial.

Saat ini kita bisa membantu saudara kita yang berbeda wilayah dengan memanfaatkan teknologi. Dengan cara memberikan dukungan doa dan rezeki yang kita punya untuk korban yang berjatuhan di Gaza, Palestina. LAZIS Nurul Falah salah satu fokusnya yakni memberikan bantuan kemanusiaan berkolaborasi dengan lembaga lainnya, turut membantu saudara kita yang telah terluka (mengungsi) di Palestina.

BANTU MASYARAKAT PALESTINA YANG TERKENA DAMPAK KONFLIK

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan  dan  takwa,  dan  jangan  tolong-menolong  dalam  berbuat  dosa  dan  pelanggaran.  Dan  bertakwalah  kamu  kepada  Allah,  sesungguhnya  Allah  amat  berat  siksa-Nya”  (Q.S. Al-Māidah ayat 2).

Allah SWT akan mengganti berkali lipat atas apa yang kamu berikan untuk membantu saudaramu, saling membantu merupakan pengaplikasian dari tugas kita di bumi untuk menjadi pemimpin menjaga dan merawat.