Kembali
image
Keislaman

Budaya Akademis Spiritual untuk Membangun Bangsa

3 tahun yang lalu ● Dibaca 252x

Salah satu pembeda dan menjadi keunggulan manusia dibandingkan dengan makhluk lain karena manusia oleh Sang Pencipta dibekali potensi jiwa dan akal pikiran sehingga manusia tumbuh, berkembang, dan berbudaya. Budaya dan peradaban suatu bangsa juga berbeda. Ada yang berbudaya maju dan ada yang masih tertinggal, tergantung bagaimana bangsa itu membangun dan melestarikan budayanya.

Kebudayaan merupakan segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat. Hal ini mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma- norma artistik, kebiasaan, dan keahlian yang tidak diperoleh dari kreativitasnya sendiri, tetapi merupakan warisan masa lampau yang diperoleh melalui pendidikan, baik formal dan nonformal.

Agama memberikan inspirasi yang sangat kuat terhadap lahirnya budaya karena penuh dengan nilai-nilai kemuliaan sebagai rujukan dalam berpikir, berkarya, bertutur, dan bertingkah laku. Islam hadir di Nusantara ribuan tahun silam, menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan budaya bangsa Indonesia yang senantiasa perlu diwariskan kepada generasi umat.

Pendidikan formal memiliki keunggulan dan lebih tersistematis dalam menanamkan kompetensi soft skil yang meliputi nilai-nilai, spiritual sopan santun, rasa malu, semangat, kerja keras, kejujuran, idealisme, kepercayaan untuk diperkuat dan dipertahankan.

Sekolah tidak hanya dituntut melahirkan anak didik cerdas secara intelektual yang diproses melalui kegiatan akademik, melainkan diharapkan melahirkan manusia yang berkarakter, berbudi, berkepribadian dan berakhlak yang baik yang diproses melalui budaya sekolah. 

Budaya sekolah adalah situasi dan corak kehidupan sekolah yang dibentuk melalui penyusunan dan pengorganisasian komponen-komponen kepranataan pendidikan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan. 

Budaya spiritual di sekolah seyogyanya dilakukan mulai dari awal masuk lingkungan sekolah sampai pulang kembali ke rumah. Misalnya, ketika siswa baru datang diawali dengan penyambutan selamat datang memberikan salam dan sapa serta memotivasi untuk semangat belajar. Saat proses belajar di kelas guru diharapkan kreatif membrikan contoh dan menumbuhkan karakter dan budaya yang baik. Begitu juga dalam kegiatan- kegiatan sekolah yang bersifat penenunjang, di perpustakaan, kantin, masjid/mushala sekolah dan saat pulang sekolah.

Manusia unggul yang dicita-citakan bangsa Indonesia melalui pendidikan nasional adalah manusia yang memiliki keyakinan terhadap Allah pencipta alam raya beserta seluruh isinya. Dengan keyakinan yang kuat terhadap adanya Allah, seseorang akan selalu menjaga diri untuk senantiasa berbuat baik dan kebaikan. 

Karakter yang senantiasa melekat pada dirinya adalah sifat-sifat mulia. Di antaranya, shiddiq yaitu dapat dipercaya yang maknanya selaras antara perkataan dan perbuatannya. Sifat mulia lainnya adalah amanah, yaitu memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap segala perbuatannya baik terhadap sesama manusia terlebih kepada Tuhannya. 

Sahabat juga bisa membantu santri yatim yang kurang mampu dalam melanjutkan pendidikan, sahabat bisa berpartisipasi melalui tabungamal.id

Kemudian tabligh, mampu menyampaikan ide dan gagasannya dengan baik serta dapat mengkomunikasikan dengan cara-cara yang damai dan menyejukkan. Sifat lainnya ialah fathonah atau cerdas, yaitu mampu berpikir kritis dan memberikan solusi terhadap problematika hidup baik untuk diri dan orang lain. Terakhir adalah khusyu, yaitu dalam berperilaku sehari-hari akan tampil sangat santun menghormati lingkungannya serta tidak sombong.

Nurul Falah melaui program-program yang dikembangkan secara istiqamah membantu sekolah-sekolah di berbagai wilayah untuk membangun budaya spiritual dengan aktivitas konkret melalui pembelajaran Alquran dengan metode tilawati. Termasuk juga melalui kegiatan pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah yang program secara khusus oleh bidang konsultan pendidikan, yaitu Islamic Education Centre Nurul Falah (IEC NF). Semoga seluruh ikhtiar ini akan melahirkan generasi umat sebagai pemimpin masa depan yang sangat peduli tarhadap agamanya.

Budaya Akademis Spiritual untuk Membangun Bangsa