Anak yatim merupakan anak yang dititipkan kepada kita untuk disantuni dan disayangi layaknya anak sendiri. Bahkan dalam sebuah kisah ada anak yatim yang duduk di depan masjid pada waktu idhul fitri yang kelaparan dan tak punya pakaian, kemudian anak tersebut bertemu Rasulullah dan bilang bahwa ayahnya telah meninggal bersama Rasulullah dalam waktu perang. Kemudian Rasulullah menyuruh anak menganggap Beliau sebagai ayahnya sendiri.
Rasulullah mengarjakan kepada kita bahwa agar memenyantuni anak yatim karena beliau mengumpamakan bahwa orang yang menyatuni anak yatim akan berada didekat Rasulullah seperti jari telunjuk. Dalam sebuah hadits,“Aku dan orang yang menanggung anak yatim, di syurga seperti ini “Beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya”
Dalam santunan makanan bergizi, LAZIS Nurul Falah mendesain program makanan bergizi untuk santri anak yatim nusantara. Dalam perkembangan anak perlu adanya makan yang bergizi. Memberikan makanan sehat untuk anak sejak kecil sangat baik bagi tumbuh kembanganya. Tak hanya membuat pertumbuhannya yang optimal namun juga resiko memiliki penyakit ketika dewasa sangat kecil.
Pada kenyataanya anak yatim dhuafa memakan makanan alakadarnya, terutama mereka kurangan makanan dalam hal sayur dan buah. Padahal sayur dan buah dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan. Dan jika pola makan yang tinggi karbohidrat, tinggi lemak, tetapi sedikit sayur dan buah. Maka bisa dikatakan sebagai kurang bergizi/pola hidup tidak sehat.
Maka mari memberikan makanan bergizi untuk anak yatim & dhuafa dan berbagi kebahagian bersama mereka. Karena berbagi kebahagiaan dengan mereka dapat mendekatkan kita kapada baginda Rasulullah SAW kelak di akhirat, amiin.