"Menerangi Tanpa Pamrih, Menghidupi dengan Cinta"
Di sebuah desa kecil di Desa Balongpanggang Kabupaten Gresik, ada sosok yang setiap sore selalu duduk bersimpuh di depan anak-anak. Dengan sabar, ia mengajarkan huruf demi huruf, ayat demi ayat, bukan hanya untuk mengajari mereka membaca Al-Qur'an, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam hidup. Namanya Ustaz Habiburrohman.
Ustaz Habiburrohman bukan seorang pegawai negeri, bukan pula seorang guru yang menerima gaji bulanan. Ia adalah seorang guru ngaji, yang telah mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan generasi penerus di desanya, tanpa mengharapkan balasan materi.
Namun, di balik senyum dan ketulusan hatinya, ada beban yang harus ia pikul. Sebagai kepala keluarga, ia harus menghidupi istri dan dua anaknya. Pendapatan dari bekerja serabutan tidak menentu, terkadang cukup, terkadang harus berutang untuk sekadar membeli beras. Meski demikian, semangatnya tak pernah pudar.
Ustaz Habib adalah satu dari banyak guru ngaji di Gresik yang mengalami hal serupa. Mereka mendidik tanpa gaji, berjuang tanpa henti, namun sering kali terabaikan.
Saatnya Kita Bergerak!Melalui kampanye #CintaGuruNgaji, kami mengajak Anda untuk peduli dan berbagi. Dukungan Anda bisa menjadi cahaya bagi mereka yang selama ini menerangi kehidupan anak-anak kita.
1. Donasi & Insentif Bantu mereka dengan donasi untuk kebutuhan hidup dan operasional mengajar.
2. Bantuan Sarana Mengaji
Dukung dengan perlengkapan mengaji seperti Al-Qur'an, buku Iqra, papan tulis, dan alat tulis.
3. Program Beasiswa Guru Ngaji Agar mereka bisa terus belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan Al Qur'an melalui Diklat Standarisasi Guru Ngaji di desanya.
Mari kita tunjukkan bahwa mereka tidak sendiri. Karena tanpa mereka, generasi penerus tak akan mengenal nilai-nilai luhur yang menjadi bekal kehidupan.
Cinta Guru Ngaji adalah Cinta untuk Masa Depan Umat!
#CintaGuruNgaji #GresikBerbagi #PeduliGuruNgaji