Anak yatim piatu merupakan amanah yang Allah berikan kepada manusia. Mereka diamanahkan untuk disantuni sebagaimana menyantuni diri sendiri dan keluarga.
Dalam membentuk kepribadian dan karakter seorang anak yatim untuk menjadi manusia yang memiliki budi luhur dan mempunyai wawasan ilmu keagamaan islam perlu adanya beasiswa dari lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah, madrasah, pesantren, TPQ dan lain sebagainya.
LAZIS Nurul Falah turut ambil andil dalam menyalurkan beasiswa kepada santri yatim dan duafa dari sahabat donatur di seluruh Nusantara.
Program ini bertujuan menambah semangat menebarkan manfaat dakwah Al Qur’an dengan memberikan beasiswa dan santuan santri yatim di seluruh Indonesia, sehingga bisa menjadi motivasi sekaligus dorongan semangat mempelajari ilmu Al Qur’an dan ilmu agama islam.
Banyak santri yatim yang sedang berjuang menuntut ilmu agama Allah Swt. membutuhkan uluran tangan kita untuk memenuhi biaya kebutuhan pendidikan mereka.
Mari menjadi orang baik bersama LAZIS Nurul Falah dengan berdonasi membantu mewujudkan santri yatim di seluruh Indonesia agar memiliki semangat yang tinggi dalam mempelajari ilmu agama Allah Swt. karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan memajukan bangsa Indonesia.
Donasi kita untuk membantu biaya pendidikan santri yatim sangat berarti untuk menumbuhkan semangat dalam belajar mempelajari ilmu Al Qur’an dan ilmu agama Allah yang dapat bermanfaat untuk masa depan dakwah islam.
Dengan menyantuni anak yatim akan membuka peluang masuk surga bersama Nabi SAW sedekat dua jari, sesuai dengan sabdanya:
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ، يُشِيرُ بِإِصْبَعَيْهِ
“Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini” (HR. Bukhari). Rasulullah bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya.
Semoga dengan membantu keluarga yatim ini, kita dijauhkan Allah dari golongan Pendusta Agama:
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin” (Qs Al-Ma’un 1-2).