
Zakat Menjadi Gaya Hidup
Zakat, sebagai salah satu pilar utama dalam ajaran Islam, bukan sekadar kewajiban keagamaan, tetapi juga dapat dijadikan sebagai fondasi bagi sebuah gaya hidup Islami yang benar. Zakat bukan hanya tentang memberikan sebagian harta, tetapi melibatkan transformasi nilai-nilai, etika, dan kepedulian terhadap sesama manusia.
Peduli terhadap orang lain dan saling tolong-menolong dalam kebaikan merupakan bentuk implementasi dari ajaran agama Islam yang bersumber pada Al-Quran, surah Al-Maidah ayat 2,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًاۗ وَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْاۗ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
Saling-Tolong menolong dalam kebaikan dapat dilakukan melalui sedekah, infaq, dan zakat kepada lembaga yang memiliki izin, salah satunya LAZIS Nurul Falah yang bergerak dalam dakwah Al-Quran.
Dengan menunaikan zakat, kita dapat mengajarkan pentingnya memberikan dengan tulus dan berkualitas. Bukan sekadar memberi untuk memenuhi kewajiban, melainkan memberi dengan hati yang ikhlas, penuh empati, dan penuh kepedulian. Ini menciptakan sikap saling menghargai dalam masyarakat dan menumbuhkan keberkahan dalam setiap tindakan kebaikan.
Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 103,
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Dari ayat di atas, kita bisa mengetahui bahwa wajib hukumnya untuk kita mengeluarkan zakat dari harta yang kita miliki saat ini. Harta yang kita miliki ada hak saudara kita yang membutuhkan. Maka, sejatinya kita senantiasa menanamkan dalam hati, dengan bersedekah, infaq, dan zakat menjadi bagian gaya hidup yang saya kerjakan mulai hari ini.
Cara agar zakat menjadi gaya hidup iala bermula dengan menanamkan dalam hati, bahwa harta kita bukan hanya milik kita pribadi, melainkan ada hak orang lain di dalamnya. Kemudian, membiasakan diri untuk mensetting setiap tanggal berapa menunaikan zakat, dan terakhir meniatkan zakat untuk menunaikan ibadah dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan menjaga hubungan baik dengan Allah SWT akan memberikan kita kekuatan, kesabaran, dan ketabahan apabila sedang dilanda ujian dari Allah SWT. Namun, harus tetap yakin bahwa masalah tersebut akan cepat berlalu melalui sedekah yang kita tunaikan di setiap bulannya.