
Yakinlah, Rezeki Pasti Akan Datang
Dalam ajaran Islam, keyakinan adalah salah satu aspek penting dalam menghadapi hidup. Salah satu bentuk keyakinan yang diajarkan oleh Islam adalah yakin bahwa rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah pasti akan datang pada waktu yang telah ditentukan-Nya. Artikel ini akan menggali makna dari keyakinan ini, bagaimana Islam mengajarkan kita untuk menjalankannya, serta contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Keyakinan dalam kehendak Allah Swt. bahwa rezeki pasti akan datang adalah cerminan dari keimanan seseorang kepada Allah sebagai Pemberi Rezeki. Allah SWT adalah pemilik segala rezeki, dan manusia hanya perlu berusaha dengan sungguh-sungguh sambil mempercayai bahwa Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan kehendak-Nya.
Keyakinan atas Kehendak Allah mengajarkan kita untuk tetap tenang dan tidak terlalu khawatir tentang masa depan. Kita dianjurkan untuk berusaha dengan tekun sambil melepaskan kecemasan dan kegelisahan mengenai rezeki.
"Dan janganlah kamu kuatir terhadap rezeki yang telah disediakan Allah untuk mereka (orang-orang kafir). Sesungguhnya kami memberikan rezeki kepada mereka dan kepada kamu. Dan yang sebaik-baik pemberi rezeki adalah Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." (Quran, Surah Al-Isra, 17:20)
Mengandalkan Allah dalam setiap hal. Keyakinan ini mengajarkan kita untuk selalu mengandalkan Allah dalam setiap aspek hidup. Baik dalam keadaan sulit maupun mudah, kita yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.
"Dan orang-orang yang bertawakal kepada Tuhan mereka, mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (Quran, Surah Al-Jinn, 72:10)
Bagaimana kita takut akan kemiskinan melanda ketika Allah Swt. yang penguasa langit dan bumi memberikan perintah untuk melaksanakan kewajiban kita di dunia, dengan cara berbagi kepada saudara kita yang tengah membutuhkan pertolongan. Sebagai manusia, kita diciptakan untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini, dengan cara menjaga dan melestarikan apa yang diamanahkan oleh Allah, termasuk dalam rezeki yang kita dapatkan.
Apabila kamu ragu atas dirimu, yang perlu dilakukan pertama kali dengan membangun usaha dan keyakinan. Keyakinan bahwa rezeki pasti akan datang tidak bermakna kita hanya duduk diam tanpa berusaha. Sebaliknya, kita diwajibkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan kita.
Berusaha dengan tulus dan ikhlas mengajarkan bahwa berusaha adalah bentuk ibadah jika dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Berusaha adalah jalan yang Allah perintahkan untuk dicapai untuk memperoleh rezeki.
"Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang jika melakukan sesuatu, ia melakukannya dengan kesempurnaan." (Hadis Riwayat At-Tirmidzi)
Sempurna di sini dapat diartikan sebagai ketulusan dan keikhlasan dalam memberikan segala sesuatu kepada orang lain, apabila kita memberikan sesuatu hal tanpa didasari dengan keikhlasan maka yang kita berikan tidak akan berkah.