
Siapkan Kurban Terbaikmu
Dalam Al-Qur'an, surah Al-Baqarah (2:267),
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
Kita mengetahui apa yang selayaknya kita berikan kepada orang lain dengan sebaik-baiknya, karena apa yang kita berikan, kebaikannya akan datang kepada diri kita. Allah SWT akan memberikan pahala berlipat dan memberikan kebaikan dari setiap langkah yang dilakukan selama kehidupan di dunia.
Maka dari itu, perlunya kita memberikan apa yang terbaik. Ketika kita memberikan yang kurang baik, tentunya kalau dikembalikan kepada diri kita tidak mau mengambil. Begitulah alasan mengapa kita kalau memberikan sesuatu kepada orang itu dengan keadaan terbaik. Begitupun juga berkurban, juga ditunaikan dengan cara dan hewan kurban yang terbaik. Supaya penerima akan mendapatkan manfaat dari daging kurban yang diberikan.
Kurban yang ditunaikan tidak hanya sebagai panggilan jiwa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, juga akan menjadi latihan kita sebagai orang muslim untuk saling berbagi kebahagiaan di hari raya kurban, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tidak semua orang dapat merasakan daging kurban. Dari situlah yang melatar belakangi bagamana LAZIS Nurul Falah menyebarkan daging kurban ke pelosok desa untuk guru ngaji dan masyarakat yang membutuhkan.
Melalui tebar cinta kurban, kita semua dapat berkontribusi memberikan daging kepada saudara muslim yang membutuhkan, khususnya guru ngaji yang kurang mampu di pelosok Jawa Timur. Daging kurban yang diberikan sebagai bentuk cinta kasih yang tertanam dalam diri, sebagai bentuk pengalikasian dari akhlak Nabi Muhammad SAW yang gemar berbagi dengan rezeki yang terbaik.
Hadis dari Aisyah radhiyallahu 'anha: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Tidak ada amalan yang dilakukan oleh manusia pada hari nahar (Idul Adha) yang lebih dicintai Allah selain dari menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban tersebut akan sampai kepada Allah sebagai kurban di tempat penerimaan sebelum darah itu jatuh ke bumi. Maka berbahagialah dirimu dengan kurban itu." (HR. Tirmidzi, Ibn Majah, dan Al-Hakim)
Dari hadist tersebut memberikan gambaran bahwa sedekah hewan kurban merupakan amalan yang dicintai Allah SWT. Maka jangan sampai terlewatkan momentum kurban yang hanya datang satu tahun sekali. Kita tahu bahwa hidup kita hanya sekali, jadikan kurban tahun ini yang akan membawa kita menuju surga Allah SWT.