Kembali
image
Keislaman

Sedekah itu Mudah ! yang sulit itu…

4 tahun yang lalu ● Dibaca 1008x

Dewasa ini seringkali muncul beberapa peristiwa yang menyedihkan untuk seluruh komponen masyarakat. Ada bencana alam semeru meletus, banjir dimana-mana, musibah kebakaran, kecelakaan di jalan raya dan lainnya masih banyak lagi. Ini terbukti masih banyaknya diantara kita yang belum sadar akan bahaya yang sewaktu-waktu akan datang. Hemat saya ini merupakan peringatan kita sebagai kholifah fil ‘ard harus mampu menyeimbangan diri untuk selalu memberikan Sebagian rezeki diwaktu ada maupun pas-pasan. Kenapa begitu ? karena untuk menyelamatkan kita pada peristiwa diatas yang setiap hari ada saja yang terjadi pada kita.

Seperti yang di jelaskan pada hadist riwayat Baihaqi dan Thabrani yakni “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).”

Sedekah menjadi jawaban atas apa yang selama ini membuat sulit pada kehidupan kita semua. Gamblang sudah penjelasan dari hadist yang di riwayatkan oleh Baihaqi dan Thabrani. Maka mulailah dari detik ini untuk niat untuk berbagi.

Eh sahabat, tapi tidak semudah ituloh untuk kita bersedekah. Ada saja yang menghalangi kita, walaupun itu cuma dua ribu saja. Mengapa begitu ?

Yang pertama, kita belum terkena musibah. Sehingga belum merasakan sakit dan tidak punya apa-apa. Ini berkaitan dengan apa yang menjadi harapan disetiap orang kesulitan ingin sekali bisa mendapatkan kebahagian dari hasil jeri payahnya.

Yang kedua, Kita belum terbiasa dengan berbagi/sedekah pada yang kita miliki, ini merupakan kesulitan yang banyak diantara kita belum bisa melakukannya dengan contoh saat ada orang yang meminta-minta belum masih belum punya rasa kasihan untuk memberi.

Yang ketiga, orangtua kurang melatih anak atau sebaliknya orangtua kurang melatih diri sendiri untuk memberi contoh anaknya. Ini adalah hal termudah kebiasaan yang harus dimiliki orangtua untuk melatih anaknya sejak dini, karena memori anak akan meniru dengan cepat atas apa yang diberikan waktu kecil.

Ini sungguh kebiasaan kita yang mempengaruhi betapa sulitnya untuk bersedekah pada waktu duka maupun suka. Dan tahu tidak sahabat, sebenarnya sedekah sangat mudah tinggal sisihkan yang kita miliki dan kasihkan kepada orang yang membutuhkan atau kepada tetanggamu yang terdekat. Yang sulit adalah ISTIQOMAHnya untuk membiasakan diri sedekah secara rutin disaat duka maupun suka. Allah akan memudahkan segala kesulitanmu Ketika kamu sudah istiqomah untuk bersedekah.

Seperti pantun jawa yang bisa dinyanyikan dengan pujian :

Allahumma sholli ala.. Muhammad rosulillah..

Allahumma sholli alaih.. wasalim habibillah

Eleng-eleng siro menungsoo

Kabeh iki gone sing kuosoo

Mongko ojo podo sembronoo

Engko bakal keno cilokoo

Monggo dulur podo jamaah

Iku lakon garai berkah

Opo maneh di tambahi SEDEKAH

Rejekimu sak wayah-wayah..

Ini pantun yang luar biasa maknanya untuk diri kita selalu hati-hati dan bisa menjaga diri dengan berjamaah dan istiqomah dalam bersedekah.

Solusi untuk memudahkan kita untuk istiqomah adalah dengan menggunakan Kaleng Gerakan Indonesia Bersedekah yang dilakukan setiap subuh dimulai dari yang terkecil dan secara rutin. Orangtua bisa mengajak keluarga terutama anaknya untuk melatih diri untuk sedekah sejak dini, yang nanti akan menjadi kebiasaan bersedekah. Semoga kita selalu dimudahkan untuk beramal baik dan sedekah sepanjang waktu disaat suka maupun duka dan dijauhkan dari bala’. Amin…