Kembali
image
Keislaman

Ramadan Menyongsong Menjadi Pribadi Baru

setahun yang lalu ● Dibaca 211x

Bulan Ramadan membawa umat manusia ke gerbang pahala yang lebih besar dari biasanya. Semua prioritas yang ada di bulan Ramadhan menjadikannya sangat istimewa. Allah SWT mewajibkan hambanya untuk berpuasa serta menahan lapar dan haus selama 12 jam. Oleh karena itu, umat Islam dilarang bermalas-malasan saat berpuasa. Puasa hendaknya dilakukan dengan ikhlas dengan niat mencapai keridhaan Allah SWT saja.

Bulan Ramadan merupakan bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Ini bukan sekedar sebulan, ini juga merupakan kesempatan unik untuk meningkatkan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bulan Ramadan selalu membawa berkah berlimpah bagi siapa yang merayakannya dengan hati ikhlas dan suci. Dalam hal ini kita dapat renungkan beberapa hal dalam memperbaiki diri kita di bulan yang mulia ini:

Ketakwaan sebagai Landasan

Ketakwaan adalah pondasi yang kokoh dalam membangun pribadi yang lebih baik. Dalam konteks Ramadan, ketakwaan menjadi kunci untuk menghadapi bulan suci dengan semangat dan kesadaran. Dan dengan memperkuat ketakwaan itu sendiri kita dapat memperbaiki sholat wajib, dan memperbanyak ibadah sholat sunnah di waktu-waktu mustajab dan memperbanyak membaca Al-Qur’an.

Introspeksi dan Evaluasi

Introspeksi adalah proses refleksi diri yang melibatkan pemikiran mendalam tentang pengalaman, tindakan, dan perasaan kita. Ini memungkinkan kita untuk memahami lebih baik siapa kita, apa yang kita lakukan, dan mengapa kita melakukannya. Evaluasi, di sisi lain, melibatkan penilaian kritis terhadap kinerja, keputusan, atau hasil kita. Ini membantu kita mengidentifikasi kekuatan kita dan area yang perlu diperbaiki.

Dalam konteks bulan Ramadan ini kita dapat Renungkan perjalanan kita selama setahun terakhir. Apakah kita telah berbuat baik, sudah meningkatkan ketakwaan, dan menjalin hubungan harmonis dengan sesama? Dan juga mengevaluasi hubungan kita dengan Allah SWT. 

Amal dan Sedekah

Bulan Ramadan adalah momen yang pas untuk melakukan berbagai amal ibadah terutama beramal dan bersedekah kepada  orang-orang yang membutuhkan. Kita dapat menggunakan momen ini untuk memperbanyak beramal dan bersedekah. Membagikan sebagian rezeki kita dengan orang lain, dan jangan hanya terpaku pada keinginan duniawi saja, karena diluar sana masih banyak orang-orang yang lebih membutuhkan harta kita daripada menghambur-hamburkan harta kita untuk hal yang tidak berguna.

Perbaiki Amalan

Selain menjalankan ibadah wajib, kita dianjurkan memperbanyak amalan sunnah. Dengan mengikuti sholat tarawih di masjid, melakukan sholat Qiyamul Lail seperti shalat tahajjud dan lain sebagainya, memperbanyak membaca Al-Qur’an dan  jangan hanya beribadah karena sebuah kewajiban saja, tetapi beribadahlah karena dari niat diri kita sendiri dengan mengharap keridhaan Allah SWT.

Berdoa dan Berintrospeksi

Gunakan waktu Ramadhan untuk memperbanyak doa dan merenung. Apa saja yang ingin kita capai? Dan Bagaimana kita cara kita agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi?

Bersyukur dan Memperbaiki Diri

Memperbanyak bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah SWT.  Berikan terhadap diri kita, seperti masih bisa bernafas hingga sekarang dan masih bisa menikmati bulan Ramadan di tahun ini. Memperbaiki diri kita dari hari ke hari, dengan suatu usaha yang nyata dalam artian benar-benar memperbaiki diri bukan hanya untuk sesaat saja.

Gunakanlah waktu-waktu istimewa di bulan suci Ramadan ini dengan memperbanyak berdoa dengan meminta petunjuk dan keberkahan terhadap Allah SWT. Dan semoga dengan kesempurnaan dan keberkahan yang dimiliki pada Bulan Ramadan, kita dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk terus beribadah, berintrospeksi, dan memperbaiki diri, serta memperbanyak sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Semoga dengan apa yang kita kerjakan dapat meraih manfaat serta keberkahan di bulan Ramadan yang dipenuhi kemuliaan ini.

 Aamiin... Allahumma Aamiin...

Penulis : Hilyatul Masunah (Universitas Trunojoyo Madura)