
Raih Passive Income Kebaikan Hingga Akhir Zaman
Pasif income, atau yang sering disebut sebagai pendapatan pasif, telah menjadi topik yang semakin populer dalam berbagai diskusi ekonomi dan keuangan. Konsep ini tidak hanya menciptakan peluang finansial, tetapi juga menghadirkan dimensi spiritual yang dalam bagi banyak individu. Passive income tidak hanya bisa dilakukan pada dimensi finansial saja, melainkan juga terletak pada dimensi ruhaniyah atau ibadah.
Passive income dalam kacamata agama dapat dilihat dengan cara bagaimana kita melakukan kebaikan dan dapat dituai kebaikannya hingga akhir zaman, meskipun kita sudah tidak berada di dunia, kebaikan tersebut tidak akan pernah terputus.
Apakah bisa kebaikan terus mengalir padahal kita sudah meninggal dunia? jika sudah meninggal dunia tidak ada amalan lagi yang dapat kita jalankan dan sudah berhenti dalam perhitungan kelak di yaumul hisab. Namun, sebagaimana hadits yang menyatakan bahwa ada kebaikan yang dapat menjadi passive income kita hingga akhir zaman.
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ – رواه مسلم والترمذيّ وأبو داود والنسائيّ وابن حبّان عن أبي هريرة
Ketika seorang manusia meninggal dunia, maka amalannya terputus kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mau mendoakannya. Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam at-Tirmidzi, Imam Abu Dawud, Imam an-Nasa`i, dan Imam Ibnu Hibban bersumber dari Sayyidina Abu Hurairah ra.
Di Syarah Shahih Muslim, menurut Imam Nawawi pahala manusia akan terputus jika sudah meninggal dunia. Namun, ada tiga hal amalan yang tidak terputus meskipun sudah meninggal dunia, diantaranya ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan anak yang shaleh.
Aktivitas semasa hidup melakukan kebaikan dan dapat dapat dirasakan meskipun orangnya sudah meninggal dunia. Misalnya, sedekah jariyah. Semasa hidupnya si A sering bersedekah untuk pembangunan pesantren penghafal Al-Quran, setelah bangunan tersebut sudah terbangun dan dimanfaatkan oleh santri untuk menghafal Al-Quran, pahala kebaikan tersebut akan mengalir terus ke si A yang menyedekahkan hartanya untuk pembangunan tersebut, meskipun si A sudah meninggal dunia.
Sahabat dapat mendapatkan kebaikan passive income hingga akhir zaman dengan membantu dalam proses pembangunan Pesantren Penghafal Al-Quran (Pesantren Tahfidz Leader) di Nurul Falah. Cukup dari rumah dapat merasakan kebaikan hingga akhir zaman.
Sedekah Pembangunan Pesantren Penghafal Al-Quran.
Mari kita memanfaatkan setiap momentum diri untuk melakukan kebaikan yang dapat dirasakan kebaikannya oleh orang lain. Sehingga menjadi bekal kita setelah tidak berada di dunia.
Setiap orang memiliki peran masing-masing. kita bisa mengambil peran sesuai dengan bidang kita untuk menciptakan passive income kebaikan. Kita tidak akan rugi apabila kita melakukan kebaikan demi orang lain. Manfaat kebaikan itu juga akan menjadi pahala kebaikan yang kembali kepada diri sendiri. Jadi, tunggu apalagi? jangan sampai menyesal ketika kita sudah tidak berbuat apa yang selayaknya kita perbuat di dunia ini. (redaksi LAZIS Nurul Falah).