
Qurban Dulu, Baru Rasakan Kemuliaannya
Mengapa qurban? Mungkin pertanyaan ini sering terlintas di benak kita. Di tengah kesibukan dan rutinitas sehari-hari, sering kali kita lupa akan makna mendalam dari ibadah qurban. Sebuah ibadah yang bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga sebuah simbol ketaatan dan pengorbanan kepada Sang Pencipta. Mari kita selami lebih dalam tentang kemuliaan di balik ibadah qurban ini.
Makna Sejati dari Qurban
Ketika membicarakan tentang qurban, tentu kita tidak bisa lepas dari kisah Nabi Ibrahim A.S. dan putranya, Nabi Ismail A.S. Dalam Al-Qur'an surat As-Saffat ayat 102, Allah berfirman:
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar."
Kisah ini mengajarkan kita tentang ketaatan yang luar biasa. Bayangkan, seorang ayah yang sangat mencintai anaknya, bersedia mengorbankannya demi menjalankan perintah Allah. Di sinilah letak makna sejati qurban, yaitu pengorbanan dan ketaatan yang tulus kepada Allah. Dalam kehidupan sehari-hari, kita diajak untuk meneladani sifat ini, menempatkan perintah Allah di atas segalanya.
Qurban: Lebih dari Sekadar Ritual
Banyak orang mungkin menganggap qurban hanya sebagai ritual tahunan yang dilakukan pada Hari Raya Idul Adha. Namun, qurban memiliki dimensi yang lebih luas. Rasulullah SAW bersabda:
مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلًا أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ
"Tidak ada amal anak Adam pada hari nahr yang lebih dicintai Allah daripada menyembelih hewan qurban." (HR. Tirmidzi)
Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa qurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga sebuah amal yang memiliki nilai tinggi di sisi Allah. Dengan berqurban, kita tidak hanya menunjukkan ketaatan kepada Allah, tetapi juga berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
Kemuliaan di Balik Qurban
Setelah qurban dilakukan, barulah kita bisa merasakan kemuliaannya. Bukan kemuliaan dalam bentuk harta atau pujian manusia, tetapi kemuliaan yang dirasakan di dalam hati. Ketika kita berqurban, kita merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang tidak bisa diukur dengan materi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Hajj ayat 37:
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaanmu-lah yang dapat mencapainya."
Dari ayat ini, kita diajarkan bahwa yang paling penting dari ibadah qurban bukanlah daging atau darah hewan yang kita sembelih, melainkan ketakwaan dan keikhlasan kita dalam beribadah. Ketika kita berqurban dengan hati yang ikhlas, kita akan merasakan kemuliaan berupa ketenangan dan kedamaian hati, serta hubungan yang lebih dekat dengan Allah.
Pada akhirnya, qurban mengajarkan kita tentang pentingnya pengorbanan, ketaatan, dan keikhlasan. Ketika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh, kita akan merasakan kemuliaan yang luar biasa. Jadi, mari kita qurban dulu, baru rasakan kemuliaannya. Semoga ibadah qurban kita diterima dan menjadi berkah bagi kita semua.