
Pentingnya Moderasi Beragama dalam Kehidupan Bermasyarakat
Bangsa Indonesia adalah masyarakat beragam budaya dengan sifat kemajemukannya. Keragaman mencakup perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi dan sebagainya. Meskipun bukan negara agama, tetapi masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama yang dijamin oleh konstitusi. Agama merupakan salah satu aspek yang tidak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga negara. Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Moderasi beragama ini dianggap penting karena dengan majemuknya masyarakat Indonesia dan banyaknya keberagaman yang ada di tengah-tengah masyarakat, untuk dapat hidup berdampingan dengan keharmonisan maka dibutuhkanlah sikap moderasi ini, agar keberagaman yang ada dapat memunculkan rasa persatuan dan kesatuan dalam hidup bernegara. Kebebasan beragama dalam hal ini sesuai yang tertuang pada sila pertama.
Permasalahan yang ada jika tidak adanya moderasi beragama dalam masyarakat tentunya akan banyak sekali perpecahan yang terjadi. Jika, antar masyarakat tidak saling menghargai dan menghormati, maka akan banyak perselisihan dengan menyatakan bahwa dirinya adalah yang paling benar sedangkan yang lain salah. Padahal pada hakikatnya, setiap budaya dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat memiliki landasan atau dasarnya masing-masing yang dianggap benar oleh segolongan mereka.
Terdapat beberapa cara dalam mengaplikasikan konsep moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
1. Menghargai perbedaan: Menghargai perbedaan agama dan keyakinan orang lain dapat dilakukan dengan tidak merendahkan atau mengolok-olok agama orang lain, serta tidak mengekspresikan keyakinan secara berlebihan yang dapat memicu konflik.
2. Meningkatkan pemahaman: Hal ini dapat dilakukan dengan membaca literatur agama, mengikuti dialog antaragama, dan menghadiri acara keagamaan orang lain.
3. Mempraktikkan nilai-nilai agama: Moderasi beragama juga mengajarkan pentingnya mempraktikkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, kasih sayang, dan perdamaian. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan dan menjaga harmoni di lingkungan sekitar.
4. Menciptakan dialog: Dialog antaragama merupakan salah satu cara untuk memperkuat hubungan antar kelompok agama. Dalam dialog ini, setiap pihak diharapkan untuk mendengarkan dan memahami pandangan dan pendapat orang lain, serta mencari solusi yang dapat menguntungkan semua pihak.
5. Menjaga sikap tenang dan tidak mudah terprovokasi: Dalam situasi yang mungkin menimbulkan konflik, sikap tenang dan tidak mudah terprovokasi merupakan sikap yang sangat diperlukan dalam moderasi beragama. Hal ini dapat membantu menghindari terjadinya konflik dan menjaga hubungan yang harmonis
Maka, pentingnya konsep pendidikan yang berlandaskan moderasi beragama adalah agar para individu mampu untuk menerapkan cara pandang beragama yang seimbang, tidak extreme bukan hanya pada aspek ritual namun juga dalam kehidupan sehari – hari, Karena dengan pola hidup moderasi beragama nantinya akan membawa banyak manfaat untuk kehidupan. Untuk masyarakat, ia merasa perlu lebih kuat lagi dalam sosialisasi konsep hidup moderat yang lebih dewasa dan toleran.
Penulis: Nabilatun Nisa' Universitas Trunojoyo Madura