
Pengaruh Zakat Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Penerima Zakat
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat memiliki banyak manfaat dan hikmah bagi kesejahteraan umat, baik secara individu maupun sosial. Salah satu manfaat zakat adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penerima zakat, yaitu mustahik.
Mustahik adalah orang-orang yang berhak menerima zakat, yang terdiri dari delapan asnaf, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.
Kualitas hidup adalah suatu kondisi yang mencerminkan tingkat kepuasan seseorang terhadap berbagai aspek kehidupannya, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, lingkungan, dan spiritual. Kualitas hidup dapat diukur dengan menggunakan berbagai indikator, seperti pendapatan, akses, partisipasi, keadilan, keselamatan, kebahagiaan, dan lain-lain.
Kualitas hidup juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik, lingkungan, budaya, agama, dan lain-lain. Zakat dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup penerima zakat melalui beberapa mekanisme, antara lain:
1. Zakat dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar penerima zakat, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, dan lain-lain. Dengan demikian, zakat dapat mengurangi kemiskinan, kelaparan, penyakit, dan keterbelakangan yang dialami oleh penerima zakat.
2. Zakat dapat memberikan bantuan modal, peralatan, bimbingan, dan pelatihan kepada penerima zakat yang memiliki potensi atau usaha produktif, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan, keterampilan, dan kemandirian mereka. Dengan demikian, zakat dapat mengurangi ketergantungan, ketidakberdayaan, dan ketidakpercayaan diri yang dialami oleh penerima zakat.
3. Zakat dapat memberikan bantuan pendidikan, beasiswa, buku, dan perlengkapan sekolah kepada penerima zakat yang memiliki minat atau bakat akademik, sehingga mereka dapat meningkatkan pengetahuan, prestasi, dan kualifikasi mereka. Dengan demikian, zakat dapat mengurangi ketidaktahuan, ketertinggalan, dan ketimpangan yang dialami oleh penerima zakat.
4. Zakat dapat memberikan bantuan sosial, psikologis, dan spiritual kepada penerima zakat yang mengalami kesulitan, krisis, atau trauma, sehingga mereka dapat meningkatkan kesehatan mental, emosional, dan spiritual mereka. Dengan demikian, zakat dapat mengurangi kesedihan, kecemasan, dan keputusasaan yang dialami oleh penerima zakat.
5. Zakat dapat memberikan bantuan dakwah, penyuluhan, dan pengembangan kepada penerima zakat yang mempunyai keinginan atau potensi untuk berkontribusi dalam bidang keagamaan, sosial, atau kemanusiaan untuk meningkatkan keimanan, amal, dan pengaruhnya. Dengan demikian, zakat dapat mengurangi kekufuran, maksiat dan kejahatan penerima zakat.
Dalam mendukung kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan melalui Zakat, sahabat dapat menunaikan zakat di LAZIS Nurul Falah dengan cara klik tabungamal.id/zakat
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa zakat memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup penerima zakat. Zakat dapat membantu penerima zakat untuk mencapai kesejahteraan lahir dan batin, dunia dan akhirat, individu dan sosial.
Zakat juga dapat membantu penerima zakat untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan masuk ke dalam lingkaran kesejahteraan. Oleh karena itu, zakat merupakan salah satu instrumen penting dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berakhlak mulia.
Penulis : Hilyatul Masunah