Kembali
image
Keislaman

Muharram dan Sejarah Hijrahnya Rasulullah

2 bulan yang lalu ● Dibaca 327x

Setiap datangnya bulan Muharram, umat Islam di seluruh dunia mengenang sebuah peristiwa besar yang sarat makna: Hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Peristiwa ini bukan sekadar perpindahan geografis, melainkan tonggak awal perubahan besar dalam sejarah Islam. Hijrah Rasulullah menjadi titik balik yang memperlihatkan perjuangan, pengorbanan, dan strategi dakwah yang luar biasa. 

Muharram: Perjalanan Hijrah Rasulullah SAW

Bulan Muharram menjadi saksi bisu dimulainya Hijrah Rasulullah SAW bersama para sahabat. Hijrah ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT sekaligus strategi untuk menyelamatkan dakwah Islam dari tekanan dan ancaman kaum Quraisy. Rasulullah SAW meninggalkan Makkah dengan penuh kesabaran meski harus berpisah dengan tanah kelahirannya yang sangat beliau cintai.

Perjalanan Hijrah Rasulullah bukanlah perjalanan yang mudah. Beliau dan sahabat setianya, Abu Bakar Ash-Shiddiq, harus menempuh jalur yang penuh rintangan dan bahaya. Mereka berlindung di Gua Tsur selama beberapa hari untuk menghindari kejaran kaum Quraisy yang berusaha menggagalkan hijrah tersebut. Keteguhan hati dan tawakal kepada Allah menjadi kunci keselamatan mereka dalam perjalanan yang penuh tantangan itu.

Sesampainya di Madinah, Hijrah Rasulullah disambut dengan penuh suka cita oleh kaum Anshar. Peristiwa ini menjadi awal terbentuknya masyarakat Islam yang kuat dan berdaulat. Di kota Madinah, Rasulullah memimpin umat dengan adil, membangun persaudaraan antara Muhajirin dan Anshar, serta merumuskan Piagam Madinah sebagai dasar kehidupan bersama yang harmonis.

Hikmah dan Makna Perjalanan Rasulullah

Hijrah Rasulullah mengajarkan umat Islam tentang arti pengorbanan dan perjuangan di jalan Allah. Peristiwa ini menggambarkan betapa pentingnya meninggalkan segala sesuatu yang menghalangi tegaknya agama. Rasulullah SAW rela meninggalkan tanah kelahirannya demi menegakkan kalimat tauhid dan menyelamatkan umat dari kesesatan.

Selain itu, Hijrah Rasulullah menjadi teladan dalam hal strategi dan kebijaksanaan. Setiap langkah hijrah dilakukan dengan perencanaan matang, mulai dari memilih jalur perjalanan, meminta bantuan pemandu jalan, hingga menentukan tempat persembunyian. Ini menunjukkan bahwa berikhtiar secara maksimal adalah bagian dari iman sebelum akhirnya bertawakal kepada Allah.

Peristiwa Hijrah Rasulullah juga menegaskan pentingnya persatuan dan solidaritas umat. Rasulullah berhasil mempersatukan kaum Muhajirin dan Anshar menjadi satu kekuatan yang kokoh. Persaudaraan ini menjadi fondasi dalam membangun masyarakat madani yang sejahtera dan diridhai Allah SWT.

Langkah Kongkrit

Sebagai umat Islam, kita dapat meneladani Hijrah Rasulullah dengan melakukan hijrah dalam makna yang lebih luas. Hijrah bukan lagi soal berpindah tempat, tetapi berpindah dari keburukan menuju kebaikan. Setiap pribadi muslim hendaknya berusaha memperbaiki diri, meninggalkan perbuatan dosa, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Langkah konkret lainnya adalah memperkuat ukhuwah Islamiyah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah di Madinah. Kita dapat memulainya dari lingkungan terdekat, dengan mempererat silaturahmi, saling membantu, dan menjaga kerukunan. Semangat Hijrah Rasulullah ini penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan penuh keberkahan.

Demikian ulasan mengenai Muharram dan sejarah Hijrah Rasulullah yang sarat makna. Peristiwa besar ini hendaknya menjadi pengingat sekaligus pendorong bagi kita untuk terus berjuang menegakkan kebenaran dan memperbaiki diri. 

Muharram dan Sejarah Hijrahnya Rasulullah