Kembali
image
Keislaman

Muharram: Berbagi Cinta untuk Yatim

2 bulan yang lalu ● Dibaca 230x

Bulan Muharram selalu membawa aura istimewa, sebuah kesempatan emas untuk memperbanyak amal kebaikan dan mendekatkan diri pada-Nya. Di antara berbagai amalan, cinta berbagi kepada sesama, terutama anak yatim, menjadi salah satu ibadah yang sangat ditekankan. Mari kita selami lebih dalam bagaimana Muharram menjadi momen yang tepat untuk menumbuhkan cinta berbagi dan merasakan indahnya kebersamaan dalam kasih sayang.

Muharram Penuh Kemuliaan

Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah yang memiliki banyak keutamaan dan sejarah penting dalam Islam. Bulan ini sering disebut juga sebagai "Syahrullah" atau Bulan Allah, menunjukkan betapa mulianya Muharram di mata Allah SWT. Banyak peristiwa bersejarah terjadi di bulan ini, menjadikannya sarana untuk merefleksikan diri dan meningkatkan ketaatan.

Salah satu peristiwa paling signifikan adalah hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, di mana Nabi Musa AS dan kaumnya diselamatkan dari Fir'aun. Selain itu, Muharram juga menjadi momentum untuk berpuasa sunnah sebagai bentuk syukur dan penghambaan kepada Allah. Keutamaan Muharram seharusnya mendorong kita untuk senantiasa mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan cinta berbagi.

Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram." (HR. Muslim). Hadis ini menegaskan keutamaan berpuasa di bulan Muharram, yang tentunya akan menambah keberkahan dan pahala bagi setiap Muslim.

Mencintai Anak Yatim = Dekat Dengan Rasulullah

Mencintai dan menyantuni anak yatim merupakan amalan yang sangat mulia dan dijanjikan kedekatan dengan Rasulullah SAW di surga. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga dan menyayangi mereka yang kehilangan orang tua. Momen Muharram, yang sering disebut sebagai "Lebaran Anak Yatim," menjadi waktu yang tepat untuk menunjukkan cinta berbagi kepada mereka.

Memberikan perhatian, kasih sayang, dan bantuan kepada anak yatim bukan hanya sekadar sedekah materi, tetapi juga bentuk dukungan moral yang sangat berarti. Ini adalah wujud nyata dari kepedulian sosial yang diajarkan dalam Islam. Dengan menebarkan cinta berbagi ini, kita turut serta meringankan beban mereka dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." (QS. Al-Ma'un: 1-3). Ayat ini secara tegas mengecam orang-orang yang mengabaikan hak-hak anak yatim, sekaligus menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa menyayangi mereka.

Kemudian mencintai anak yatim dengan cara menghidupi dan berbagi, kelak kita akan dimasukkan surga-Nya dan dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan dalam hadist, Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,”. Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya. (HR. Bukhari).

Menghidupi Diri dengan Berbagi

Berbagi tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga bagi diri kita sendiri. Dengan menumbuhkan cinta berbagi, hati akan terasa lebih lapang dan damai, serta membuka pintu rezeki dari Allah SWT. Kita akan merasakan kebahagiaan sejati saat melihat senyum di wajah mereka yang kita bantu.

Konsep cinta berbagi mengajarkan kita untuk tidak hanya fokus pada kebutuhan diri sendiri, melainkan juga untuk peka terhadap kondisi di sekitar kita. Ini adalah investasi akhirat yang pahalanya akan terus mengalir. Berbagi juga melatih keikhlasan dan menjauhkan kita dari sifat kikir.

Semangat cinta berbagi di bulan Muharram ini adalah kesempatan untuk melipatgandakan kebaikan. Dengan berdonasi, meluangkan waktu, atau memberikan perhatian kepada anak yatim, kita sedang membangun jembatan kebaikan yang akan kembali kepada kita. Sedekah tinggal klik tabungamail.id (Santri Yatim Dhuafa).

Demikianlah uraian mengenai keutamaan Muharram sebagai momen istimewa untuk menumbuhkan cinta berbagi, khususnya kepada anak yatim. Semoga artikel ini dapat menginspirasi kita semua untuk lebih peduli dan berempati. Mari jadikan Muharram sebagai awal dari kebiasaan baik untuk terus berbagi kasih sayang.

Muharram: Berbagi Cinta untuk Yatim