Kembali
image
Keislaman

Meraih Keberkahan dengan Menunaikan Ibadah Kurban

setahun yang lalu ● Dibaca 153x

Ibadah kurban merupakan salah satu ritual penting dalam Islam yang dilaksanakan setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha. Ibadah ini memiliki makna spiritual yang mendalam, sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Dengan memberikan hewan kurban sebagai bentuk rasa syukur dari nikmat rezeki yang telah di dapat dan berbagi kepada saudara muslim.

Kurban berasal dari kata "qaruba" yang berarti dekat. Melalui kurban, seorang muslim berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara menyembelih hewan tertentu, seperti kambing, domba, sapi, atau unta. Tindakan ini meneladani kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail AS. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

"Maka ketika anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: 'Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab: 'Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.'" (QS. As-Saffat: 102)

Kisah ini menggambarkan ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail yang luar biasa dalam memenuhi perintah Allah. Sebagai balasan atas ketaatan tersebut, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba. Hal ini mengajarkan umat Islam bahwa pengorbanan dan ketaatan kepada Allah akan selalu membawa berkah dan rahmat.

Tidak akan habis tatkala seorang manusia membantu saudara yang sedang kesulitan, dan berbagi apa yang dimiliki kepada orang lain. Allah SWT memberikan pahala yang berlipat kepada seorang yang berbagi kebahagiaan, entah dalam bentuk perilaku hingga barang.

Keutamaan dan Berkah Menunaikan Kurban

Menunaikan ibadah kurban memiliki berbagai keutamaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Secara spiritual, ibadah kurban adalah bentuk ketaatan dan cinta kepada Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Tidak ada suatu amal anak Adam pada hari raya kurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah kurban itu akan sampai kepada Allah sebagai kurban sebelum darah itu jatuh ke tanah, maka bersihkanlah jiwa kalian (dengan berkurban)." (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan bahwa ibadah kurban sangat dicintai oleh Allah SWT dan memiliki dampak besar dalam membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada-Nya. Menunaikan ibadah kurban dapat membersihkan jiawa kita dari hal-hal yang buruk.

Hewan kurban yang akan dikurbankan selayaknya dipersembahkan dengan yang terbaik, karena hal yang baik akan mendatangkan kebaikan pada diri. 

Membangun Kekuatan Hubungan Sosial

Selain aspek spiritual, ibadah kurban juga memiliki dimensi sosial yang penting. Daging hewan kurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, baik tetangga, kerabat, maupun fakir miskin. Dengan demikian, ibadah kurban mengajarkan kita untuk peduli dan berbagi dengan sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Hal ini juga memperkuat tali persaudaraan dan solidaritas di tengah masyarakat.

Di banyak tempat, momen pembagian daging kurban menjadi waktu yang dinanti-nantikan oleh mereka yang membutuhkan, karena dapat menikmati daging yang mungkin jarang mereka konsumsi sehari-hari. Ibadah kurban juga mendorong umat Islam untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya dan berusaha meringankan beban saudara-saudara mereka.

Ibadah kurban bukan sekadar ritual penyembelihan hewan, melainkan sebuah bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini, kita belajar untuk berkorban, ikhlas, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Meraih Keberkahan dengan Menunaikan Ibadah Kurban