
Menyiapkan Bekal Kematian dalam Islam
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al Ankabut: 57).
Ayat diatas menjadi perenung untuk kita semua, apa yang kita lakukan di dunia hanyalah sementara, sedangkan di akhirat akan ke kekal di dalamnya. Waktu untuk mencari bekal kelak di akhirat nanti ialah waktu kita masih di dunia.
Sebab kematian tidak bisa terhindarkan, Islam yang mengajarkan kita untuk selalu siap menghadapinya dengan penuh keimanan. Berikut adalah beberapa persiapan penting yang dapat membantu kita menghadapi kematian dalam Islam:
Taqwa dan Amal Saleh
Taqwa adalah ketakwaan kepada Allah, yaitu kesadaran dan ketaatan kita terhadap-Nya. Dalam Islam, hidup dengan taqwa sangat penting sebagai persiapan untuk menghadapi kematian. Amal saleh atau perbuatan baik juga ditekankan, karena amal saleh adalah bentuk nyata dari iman yang tulus.
Beribadah dengan Konsisten
Selalu menjalankan ibadah secara rutin dan konsisten, seperti shalat lima waktu, puasa, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir kepada Allah, adalah bentuk persiapan kematian dalam Islam. Ibadah ini membantu memperkuat ikatan kita dengan Allah dan meningkatkan keimanan.
Memperbaiki Hubungan dengan Sesama
Islam menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain. Memperbaiki hubungan dengan keluarga, tetangga, teman, dan sesama Muslim adalah langkah penting untuk menghadapi kematian dengan hati yang tenang.
Bersedekah dan Berzakat
Memberikan sedekah dan berzakat merupakan tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bukan hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga menjadi amal jariyah yang dapat terus mengalir pahalanya setelah kematian.
Sahabat dapat juga bersedekah dan berzakat melalui tabungamal.id.
Memaafkan dan Meminta Maaf
Memaafkan kesalahan orang lain dan meminta maaf atas kesalahan kita adalah tindakan mulia yang ditekankan dalam Islam. Hal ini membantu membersihkan hati dari dendam dan meningkatkan kedekatan dengan Allah.
Persiapan Materi dan Hukum
Selain persiapan spiritual, kita juga perlu memastikan bahwa urusan materi dan hukum telah diatur dengan baik. Ini termasuk menyusun wasiat dan mengurus keuangan agar tidak meninggalkan masalah di belakang.
Menghindari Perilaku Dosa
Meninggalkan perilaku dosa dan larangan Allah adalah langkah penting lainnya. Memperkuat kesadaran atas dosa-dosa tersebut dan bertaubat dengan sungguh-sungguh akan membantu kita menghadapi kematian dengan lebih baik.
Tawakal kepada Allah
Menyadari bahwa Allah-lah yang menentukan segalanya, termasuk waktu kematian kita, adalah bentuk tawakal yang kuat. Mempercayai sepenuhnya kehendak Allah akan membantu mengurangi ketakutan akan kematian.
Menyebarkan Kebaikan
Menyebarkan kebaikan dan berbagi pengetahuan tentang Islam dengan orang lain adalah amal yang bernilai. Jika amal baik kita bermanfaat bagi orang lain, pahalanya akan terus mengalir setelah kita tiada.
Memperbanyak Istighfar
Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa kita. Melakukan istighfar secara rutin dapat membersihkan hati dan memperkuat hubungan dengan-Nya.