
Menjemput Perlindungan Allah di Dunia yang Fana
Manusia merencanakan, membangun pertahanan, dan berusaha mengendalikan setiap aspek kehidupannya. Namun, realitas seringkali menyadarkan kita akan keterbatasan. Satu peristiwa tak terduga, baik bencana alam, musibah, maupun kejahatan, cukup untuk menunjukkan betapa rapuhnya kita dan betapa mutlaknya kekuasaan Sang Pencipta.
Di tengah kesadaran akan kerapuhan inilah, seorang hamba menemukan sumber kekuatan sejatinya. Ia tidak lagi hanya bergantung pada usaha lahiriah, tetapi menyandarkan seluruh jiwa dan raganya kepada Allah SWT, Sang Pelindung dan Pemelihara. Jalan untuk meraih perlindungan-Nya terbentang melalui doa, sebuah jembatan penghubung antara kefanaan kita dengan keabadian-Nya.
Doa bukan sekadar untaian kata, melainkan pengakuan tulus atas kelemahan diri dan keyakinan penuh pada kekuatan Allah. Ia adalah bentuk ikhtiar batin yang mengiringi usaha fisik kita. Dengan memperkuat ibadah wajib dan menghiasinya dengan amalan sunnah, kita sedang membangun benteng spiritual yang kokoh. Insyaallah, setiap langkah dan aktivitas kita akan senantiasa dinaungi oleh penjagaan-Nya.
Bahkan dalam tata cara berdoa pun, terkandung makna yang dalam. Al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan adab yang indah: saat memohon kebaikan, telapak tangan menengadah ke langit seolah siap menerima anugerah. Sebaliknya, saat memohon dihindarkan dari bencana, punggung tangan yang menghadap ke atas, seolah menolak dan mendorong jauh segala keburukan.
Berikut adalah beberapa doa warisan berharga yang dapat menjadi perisai kita dalam mengarungi kehidupan:
1. Doa Komprehensif Memohon Perlindungan dari Kejahatan
اَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَعَظَمَتِهِ وَبِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ وَبِعِزَّةِ اللَّهِ مِنْ شَرِّ وَسُلْطَانِهِ وَبِعِزِّ جَلَالِ اللَّهِ مَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ وَمِنْ شَرِّ مَا تَحْتَ الثَّرَى وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ رَبِّي أَخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطِ الْمُسْتَقِيمُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ مَلْجَأَ كُلِّ هَارِبٍ وَمَأْوَى كُلِّ خَائِفٍ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. أَقِي بِهَا نَفْسِيْ وَدِيْنِي وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ وَجَمِيعِ نَعَمِ الهِيْ وَمَوْ لَايَ وَسَيِّدِي عِنْدِي
Artinya: "Aku berlindung dengan kekuasaan Allah dan kebesaran-Nya, dengan keperkasaan Allah dan kerajaan-Nya, serta dengan kemuliaan, keagungan dan dengan keperkasaan Allah, dari kejahatan apa saja yang diciptakan, yang meniup dan mengadakan dari kejahatan yang timbul (dari bawah bumi, serta kejahatan segala yang melata, yang kesemuanya itulah Tuhanku-lah yang menguasai urusannya. Sesungguhnya, Tuhanku mengajak kepadamu jalan yang lurus). Tiada daya dan upaya, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar, tempat berlindung semua pelarian, tempat pengungsi semua orang yang takut. Tiada daya dan upaya, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar, dengan itulah aku melindungi diriku, agamaku, keluargaku dan harta kekayaanku, serta seluruh karunia yang telah dikaruniakan Tuhanku sebagai Pelindung dan Tuan di sisiku."
2. Doa Membuka Pintu Kebaikan dan Dijauhkan dari Marabahaya
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
3. Doa Tawakal: Kunci Ketenangan Saat Melangkah
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Artinya: "Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakal (berserah diri) kepada Allah, tiada daya upaya melainkan dengan izin Allah." (HR. Tirmidzi)