Kembali
image
Keislaman

Meneladani Pendidikan ala Rasulullah

2 tahun yang lalu ● Dibaca 865x

Anak merupakan karunia dari Allah SWT. Sebagai orang tua, sudah seharusnya kita menjaga anak dengan sebaik-baiknya dengan memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya. Penting pula orang tua memberikan pendidikan untuk bekal masa depan anak agar si mereka bisa menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlakul karimah.

Dalam hal ini, kita perlu meneladani pendidikan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Beliau memberikan contoh yang baik dalam mendidik anak serta penyayang dan penyabar. 

Baginda Nabi SAW juga tidak suka membentak anak, tetapi tegas dalam urusan agama. Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW berasabda, ”Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku” (HR Tirmidzi).

Ada beberapa cara Rasulullah SAW dalam mendidik anak perempuan dan laki-laki yang wajib kita contoh. 

Pertama, tidak mengekang anak bermain. Dalam mendidik anak, Rasulullah SAW tidak selalu mengekang. Beliau suka melihat anak bermain. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini. 

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, ia berkata: ”Pada suatu hari aku melayani Rasulullah. Setelah tugasku selesai, aku berkata dalam hati, Rasulullah pasti sedang istirahat siang. Akhirnya, aku keluar ke tempat anak-anak bermain. Aku menyaksikan mereka sedang bermain. Tidak lama kemudian, Rasulullah datang seraya mengucapkan salam kepada anak-anak yang sedang bermain. Beliau lalu memanggil dan menyuruhku untuk suatu keperluan. Aku pun segera pergi untuk menunaikannya, sedangkan beliau duduk di bawah sebuah pohon hingga aku kembali” (HR Ahmad).

Dari Aisyah ra, ia berkata: ”Aku dahulu pernah bermain boneka di sisi Nabi SAW. Aku memiliki beberapa sahabat yang biasa bermain bersamaku. Ketika Rasulullah SAW masuk dalam rumah, mereka pun bersembunyi dari beliau. Lalu beliau menyerahkan mainan padaku satu demi satu lantas mereka pun bermain bersamaku” (HR Bukhari). 

Kedua, mengajarkan ilmu tauhid. Ilmu tauhid adalah ilmu tentang ketuhanan. Ilmu ini sangat penting untuk diajarkan kepada anak semenjak dini. Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah, beliu mengajarkan anak- anaknya untuk mengucapkan laailaha illaallah yang berarti tidak ada Tuhan selain Allah. Dan Allah itu Maha Esa.

Dijelaskan dari Ibn Abbas, Rasullullah SAW bersabda: ”Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha- illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Laailaha-illallah. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Laailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun tidak akan ditanyakan kepadanya” (sya’bul Iman). 

Ketiga, mengajarkan ilmu agama. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan ilmu agama kepada anak sejak dini. Sebab, jika anak tidak dididik agama sejak kecil, maka bisa saja ia terpengaruh pergaulan dan menjadi salah langka. Ilmu agama yang diajarkan oleh Nabi SAW kepada anaknya tentu sangat luas dan itu diajarkan secara bertahap tidak serta merta. 

Keempat, mengajarkan tata cara shalat. Rasulullah SAW bersabda : “Perintahlah anak- anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka jika enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka” (HR Ahmad).

Kelima, mengajarkan ibadah puasa. Diriwayatkan dari Ar-Rubayyi’ bintu Mu’awwidz, salah satu perempuan salihah sahabat Rasul, ia berkata, ”Kami menyuruh puasa anak-anak kami. Kami buatkan untuk mereka mainan dari perca. Jika mereka menangis karena lapar, kami berikan mainan itu kepadanya hingga tiba waktu berbuka” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Masih banyak teladan dari Baginda Rasulullah SAW dalam mendidik anak. Sebagaimana diketahui, edukasi ala Rasulullah merupakan yang terbaik dalam membentuk karakter dan insan unggul yang berakhlak karimah.