Kembali
image
Keislaman

Manusia Pasti Akan Menemui Ajalnya

10 bulan yang lalu ● Dibaca 206x

Ketika kita menjalani kehidupan sehari-hari, seringkali kita terlupa bahwa setiap detik yang berlalu membawa kita semakin dekat dengan akhir perjalanan hidup. Kematian adalah kepastian yang tak dapat dihindari oleh siapapun. Sebagai manusia, kita harus menyadari bahwa ajal akan menjemput kita di waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al-Ankabut: 57)

Kematian sebagai Kenyataan yang Tak Terelakkan

Satu hal yang pasti dalam kehidupan ini adalah kematian. Tidak ada seorangpun yang bisa menghindarinya, baik itu orang kaya, miskin, tua, atau muda. Kematian datang tanpa melihat status sosial, usia, atau kesehatan seseorang. Ini adalah hukum alam yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits:

إِنَّ أَجَلَ اللَّهِ إِذَا جَاءَ لَا يُؤَخَّرُ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

"Sesungguhnya ajal Allah jika telah datang tidak akan dapat ditunda, seandainya kamu mengetahui." (HR. Ahmad)

Kematian adalah peringatan bagi kita semua agar senantiasa mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat. Kita harus selalu ingat bahwa dunia ini hanya sementara, dan apa yang kita lakukan di dunia akan menentukan nasib kita di akhirat.

Tanda-Tanda Kematian yang Diberikan oleh Allah SWT

Allah SWT dengan kebijaksanaan-Nya memberikan tanda-tanda tertentu menjelang kematian seseorang. Tanda-tanda ini bisa berupa penyakit, kecelakaan, atau peristiwa lainnya yang mengingatkan kita akan dekatnya ajal. Namun, banyak dari kita yang sering kali mengabaikan tanda-tanda ini dan terus menjalani hidup seolah-olah kematian masih jauh.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

عُذْرُ اللَّهِ إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَغَ سِتِّينَ سَنَةً

"Allah telah memberikan alasan kepada seseorang yang telah mencapai usia enam puluh tahun." (HR. Bukhari)

Usia lanjut merupakan salah satu tanda dekatnya ajal. Namun, tidak ada jaminan bahwa seseorang akan hidup sampai usia lanjut. Kematian bisa datang kapan saja tanpa tanda-tanda yang jelas.

Pentingnya Mempersiapkan Diri untuk Kematian

Mengingat kepastian kematian, sangat penting bagi kita untuk selalu mempersiapkan diri. Persiapan ini bukan hanya dalam bentuk fisik tetapi juga dalam bentuk spiritual. Salah satu cara untuk mempersiapkan diri adalah dengan meningkatkan amal ibadah kita, seperti sholat, puasa, zakat, dan amal kebaikan lainnya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَالْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)

Dengan selalu mengingat kematian, kita akan lebih termotivasi untuk melakukan kebaikan dan menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari kehidupan yang sebenarnya di akhirat.

Marilah kita selalu mengingat bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara. Ajal pasti akan menjemput kita di waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita selalu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi kematian dan kehidupan setelahnya. 

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan petunjuk untuk menjalani hidup ini dengan baik dan benar.