Kembali
image
Keislaman

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq yang Istiqomah Bertawakal kepada Allah SWT

setahun yang lalu ● Dibaca 532x

Abu Bakar Ash-Shiddiq, salah satu sahabat paling dekat dan setia kepada Nabi Muhammad SAW, merupakan contoh teladan dalam hal ketakwaan dan keistiqomahan dalam bertawakal kepada Allah SWT. Abu Bakar, yang nama aslinya adalah Abdullah bin Abi Quhafah, lahir dari keluarga yang terpandang di Mekkah dan dikenal dengan kejujuran serta kebijaksanaannya. Ia adalah sahabat pertama yang memeluk Islam dan sepanjang hidupnya menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mendukung Nabi Muhammad SAW dan agama Islam.

Sejak awal kenabian Muhammad SAW, Abu Bakar memainkan peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam. Ia mengorbankan harta dan tenaganya demi mendukung misi Rasulullah. Salah satu peristiwa yang menunjukkan kekuatan iman dan ketawakalannya adalah saat hijrah dari Mekkah ke Madinah. Abu Bakar dengan penuh keberanian menemani Rasulullah dalam perjalanan yang penuh risiko tersebut, meskipun sadar bahwa nyawanya bisa terancam kapan saja.

Ketika kaum Quraisy mengejar mereka, Abu Bakar dan Nabi Muhammad bersembunyi di Gua Tsur. Di saat-saat genting itu, Abu Bakar merasa khawatir, bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk keselamatan Rasulullah. Namun, Rasulullah menenangkannya dengan berkata, "Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita." Perkataan ini memberikan kekuatan dan ketenangan pada Abu Bakar, yang kemudian semakin memperkokoh keyakinannya bahwa Allah akan selalu melindungi mereka yang beriman dan bertawakkal kepada-Nya.

Selain itu, Abu Bakar juga menunjukkan ketawakalan yang luar biasa ketika menjadi Khalifah pertama setelah wafatnya Rasulullah. Dalam masa kepemimpinannya, ia menghadapi banyak tantangan, termasuk pemberontakan dan penolakan membayar zakat dari beberapa suku Arab. Namun, Abu Bakar tetap teguh dan yakin bahwa segala urusan harus dikembalikan kepada Allah. 

Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata, "Demi Allah, jika mereka menolak memberikan zakat yang biasa mereka berikan kepada Rasulullah, aku akan memerangi mereka." Keputusannya yang tegas ini menunjukkan betapa besar kepercayaannya kepada Allah dan kesediaannya untuk menegakkan kebenaran demi agama Islam.

Abu Bakar juga dikenal dengan kedermawanannya yang tiada tara. Ia sering memberikan harta bendanya di jalan Allah tanpa merasa khawatir akan kekurangan. Salah satu kisah yang terkenal adalah ketika Rasulullah mengajak para sahabat untuk berinfak demi persiapan perang Tabuk. 

Umar bin Khattab, yang juga seorang sahabat yang sangat dermawan, memberikan setengah dari seluruh hartanya. Namun, Abu Bakar datang kepada Rasulullah dan menyerahkan seluruh hartanya, meninggalkan hanya Allah dan Rasul-Nya sebagai satu-satunya andalan. 

Ketika ditanya oleh Rasulullah, "Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?"

Abu Bakar menjawab dengan penuh keyakinan, "Aku meninggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka."

Keteladanan Abu Bakar dalam bertawakal kepada Allah SWT juga terlihat dalam kehidupannya yang sederhana dan penuh kesabaran. Meskipun ia memiliki kedudukan yang tinggi sebagai Khalifah, ia tetap hidup dengan penuh kesederhanaan dan tidak terpengaruh oleh godaan duniawi. Ia selalu mengingatkan dirinya dan orang lain bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, dan bahwa kebahagiaan sejati hanya dapat diperoleh melalui keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Dalam setiap aspek kehidupannya, Abu Bakar Ash-Shiddiq menunjukkan bahwa tawakal kepada Allah bukan hanya sekadar keyakinan pasif, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Keteguhan imannya, keberaniannya dalam menghadapi tantangan, serta kedermawanannya yang luar biasa, semuanya menjadi bukti nyata dari ketawakalannya yang mendalam kepada Allah SWT. 

Kisah hidup Abu Bakar adalah inspirasi bagi setiap Muslim untuk selalu mengandalkan Allah dalam setiap keadaan, berusaha sekuat tenaga, dan menyerahkan hasilnya kepada Yang Maha Kuasa. Dengan demikian, kita dapat meraih ketenangan dan keberkahan hidup yang sejati.

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq yang Istiqomah Bertawakal kepada Allah SWT