Kembali
image
Keislaman

Khoirun Nisak Bersedekah dengan Ilmu, Menanamkan Cinta Al-Qur'an

6 tahun yang lalu ● Dibaca 456x

Di tengah terik matahari yang lumayan menyengat pagi itu, beberapa siswa SD Taman Pendidikan Islam (TPI) Gedangan, Sidoarjo, tampak ceria. Mereka senang mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diampu seorang perempuan bertubuh kecil. Dia adalah Ustazah Khoirun Nisak, S.Pd.

Menurut guru SD TPI tersebut, anak-anak menyukai pembelajaran yang kreatif. ”Yakni suasana belajar seperti bermain. Tujuannya agar para siswa tidak jenuh mengikuti proses pembelajaran di kelas,” terang ibu dua anak itu. Misalnya, lanjut dia, dengan cara bercerita tentang kisah-kisah para Nabi dan sahabat. ”Nilai karakter dan moral bisa ditanamkan melalui cerita-cerita tersebut. Jadi, anak-anak bisa menangkap keteladanan dari kisah-kisah itu,” terangnya.

Bagi alumnus PPKn Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut, penanaman akhlak menjadi sangat penting. ”Terutama bagi anakanak didik. Sebisa mungkin kami memberikan materi pelajaran yang juga menanamkan nilai-nilai karakter yang baik,” tegas istri Muhammad Hayyi tersebut.

Menurut Ustazah Nisak, Alquran sangat penting dipelajari sejak dini. Termasuk dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. ”Alquran tidak hanya tuntunan, tapi juga berisi banyak pembelajaran hidup. Karena itu, menanamkan rasa cinta Alquran amat penting, baik di lingkup sekolah maupun keluarga,” tutur guru kelahiran 6 Mei 1983 tersebut.

Di dalam keluarganya, prinsip ini pun ditanamkan kepada keduaanaknya. Bersama sang suami tercinta, Ustazah Nisak berupaya mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai Alquran. ”Keluarga punya peran penting dalam membangun fondasi akhlak kepada anak. Maka, mengaji Alquran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan seharihari mutlak dilakukan,” tuturnya.

Di luar itu, perempuan asal Sidoarjo ini menorehkan banyak prestasi yang membanggakan. Di bidang pendidikan, misalnya, Ustazah Nisak turut membidani lahirnya Komunitas Aktif Menulis Sidoarjo (KAMS) yang kini menjadi andalan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. ”Beliau memang motor utamanya. KAMS saat ini concern terhadap pengembangan budaya literasi di lingkungan warga sekolah,” terang Ustad Syaiful Rahman, penggiat pendidikan yang juga aktif di organisasi tersebut.

Edukasi dan literasi memang menjadi panggilan jiwa Ustazah Nisak. ”Dalam dunia pendidikan, budaya literasi tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Aspek dan cakupannya amat luas. Tentu yang paling penting ialah pesan dakwah di dalamnya,” jelasnya.

Inilah yang menginspirasi dirinya untuk membuat media berbasis komunitas bernama EduLiterasi. ”Media ini tidak hanya menyasar pembaca kalangan pendidik saja, tapi juga kaum pelajar,” ujarnya. Di media tersebut dia mengaku bahagia karena dapat menularkan pengalaman serta pengetahuan kepada khalayak luas, terutama generasi muda. ”Salah satu visinya memang bersedekah lewat ilmu. Ini pula yang coba kami tanamkan kepada anak-anak didik di sekolah. Mendidik itu tidak boleh lepas dari nilai-nilai mulia yang diajarkan dalam Islam,” pungkasnya. (eko prasetyo)

Khoirun Nisak Bersedekah dengan Ilmu, Menanamkan Cinta Al-Qur'an