Kembali
image
Keislaman

Keutamaan Puasa Sunnah Tasu’a dan Asyura

sebulan yang lalu ● Dibaca 334x

Puasa sunnah Tasu’a dan Asyura menjadi amalan yang begitu istimewa di bulan Muharram. Banyak umat Islam penasaran dengan keutamaan puasa Tasu’a dan Asyura karena kedua hari ini penuh berkah dan ampunan. 

Kemuliaan Berpuasa di Bulan Muharram

Bulan Muharram adalah bulan yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan menunaikan puasa sunnah. Rasulullah SAW sangat memuliakan bulan Muharram hingga menyebutnya sebagai “syahrullah” atau bulan Allah.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

‏أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu bulan Muharram." (HR. Muslim)

Artinya, puasa di bulan Muharram, termasuk puasa Tasu’a dan Asyura, memiliki keutamaan yang luar biasa dan menjadi kesempatan emas untuk meraih pahala besar.

Keutamaan Puasa Sunnah Tasu’a dan Asyura

Puasa Tasu’a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, yang pada tahun ini jatuh pada Jumat, 4 Juli 2025. Keutamaan puasa Tasu’a sangat dianjurkan karena sebagai bentuk kehati-hatian dan untuk menyelisihi puasa kaum Yahudi yang hanya berpuasa di hari Asyura. Rasulullah SAW bersabda, “Kalau saja aku hidup tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal sembilan (Muharram).” (HR. Muslim).

Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, bertepatan dengan Sabtu, 5 Juli 2025. Keutamaan puasa Asyura tidak diragukan lagi, karena mampu menghapus dosa setahun yang lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162). Ini menunjukkan betapa besarnya rahmat Allah bagi umat-Nya yang menjalankan ibadah ini dengan ikhlas.

Selain pengampunan dosa, keutamaan puasa Tasu’a dan Asyura juga menjadi simbol syukur atas diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejaran Firaun. Hal ini mempertegas bahwa puasa ini bukan hanya ibadah, tetapi juga ungkapan syukur atas nikmat Allah yang besar. Karena itu, para ulama menganjurkan umat Islam untuk mengamalkannya setiap tahun.

Tidak hanya sebagai ladang pahala, puasa Tasu’a dan Asyura juga mengajarkan makna solidaritas, kesabaran, dan keikhlasan. Dengan melaksanakan keutamaan puasa Tasu’a dan Asyura, kita diajak meneladani perjuangan para nabi dan memperbaiki diri dari dosa-dosa yang pernah dilakukan.

Mulai dari Niat Puasa Sunnah Tasu’a dan Asyura

Niat merupakan salah satu syarat sahnya ibadah, termasuk puasa sunnah. Saat akan menjalankan puasa Tasu’a, hendaknya kita mengucapkan niat dengan penuh kesungguhan. Bacaan niat puasa Tasu’a adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada i sunnatit Tasu’a lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasu’a karena Allah SWT.”

Begitu pula untuk puasa Asyura, niatnya juga diucapkan dengan penuh keyakinan. Bacaan niat puasa Asyura adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Asyura karena Allah SWT.”

Melafalkan niat sebelum subuh menjadi kebiasaan yang baik agar puasa kita sah dan mendapat keutamaan puasa Tasu’a dan Asyura. Niat juga menjadi penguat bagi kita untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Demikian ulasan tentang keutamaan puasa Tasu’a dan Asyura yang begitu agung di sisi Allah SWT. Mari kita jadikan momen ini untuk meraih pahala, menghapus dosa, serta menumbuhkan rasa syukur dalam hati. 

Jangan lewatkan kesempatan emas ini, niatkan dari sekarang untuk menunaikan puasa sunnah Tasu’a dan Asyura dengan sebaik-baiknya.


Keutamaan Puasa Sunnah Tasu’a dan Asyura