
Ketika Kita Mengeluh
Allah Swt. tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuan manusia. Namun, sebagian dari kita terus mengeluh atas ujian yang diberikan dan lebih cenderung tidak bangkit dalam menghadapi ujian tersebut.
Mengeluh atau bersungut-sungut (bersikap) terhadap takdir Allah termasuk perilaku yang tidak dianjurkan. Islam mengajarkan kesabaran dan tawakal (pasrah) terhadap apa yang Allah tentukan dalam kehidupan.
Berikut adalah beberapa ayat Al-Quran dan hadis yang menekankan tentang pentingnya kesabaran dan menjauhi keluhan: Ayat Al-Quran:
"Dan sungguh, Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." Surah Al-Baqarah (2:155)
Ayat di atas menjelaskan bahwa ujian itu pasti akan ada di setiap manusia, lalu kita diperintahkan untuk selalu bersabar dalam menghadapi ujian tersebut. Dengan kesabaran kita tidak diperkenankan untuk mengeluh atas ujian.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Hebatnya urusan orang beriman. Semua urusannya adalah baik baginya. Dan itu tidak berlaku bagi siapa pun kecuali untuk orang beriman. Jika dia mendapat kenikmatan, dia bersyukur, dan itu baik baginya; dan jika dia ditimpa musibah, dia sabar, dan itu baik baginya." (HR. Muslim)
Contoh-contoh sikap sabar dan menjauhi keluhan dalam Islam;
-
Ketika seseorang menghadapi ujian atau kesulitan dalam hidupnya, dia tidak mengeluh atau bersyikwa terhadap takdir Allah, tetapi dia bersabar dan percaya bahwa Allah akan memberikan kemudahan dan keberkahan pada waktunya.
-
Ketika seseorang menghadapi kesusahan finansial, dia tidak mengeluh tentang kurangnya harta atau rezeki, tetapi dia tetap bersyukur atas apa yang dimiliki dan mencari cara halal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
-
Ketika seseorang menghadapi penyakit atau cobaan kesehatan, dia tidak mengeluh tentang sakitnya, tetapi dia bersabar dalam menjalani proses penyembuhan dan mempercayai rencana Allah yang lebih baik.
Penting untuk diingat bahwa kesabaran bukan berarti menahan diri dari mengungkapkan perasaan atau mencari solusi, tetapi lebih mengarah pada sikap menerima takdir dengan hati yang ikhlas dan percaya bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.