Kembali
image
Keislaman

Keistimewaan Waktu Mustajab di Hari Jumat

4 bulan yang lalu ● Dibaca 234x

Pernahkah Anda merasa doa-doa yang dipanjatkan di hari Jumat seolah lebih "cepat" dikabulkan? Atau mungkin, ada ketenangan khusus yang dirasakan saat melangkah ke masjid di hari tersebut?

Ternyata, dalam Islam, Jumat bukan sekadar hari biasa. Hari ini memiliki keistimewaan spiritual yang luar biasa, terutama waktu mustajab yang dijanjikan Rasulullah SAW. Sebuah momen di mana Allah SWT membuka pintu langit lebar-lebar untuk mengabulkan permohonan hamba-Nya. Mari kita telusuri rahasia di balik waktu emas ini dan bagaimana memanfaatkannya secara optimal!

Keistimewaan Hari Jumat dalam Islam

Hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam (penghulu hari) dalam hadis Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah RA, beliau bersabda:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ

"Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat."(HR. Muslim).

Allah SWT juga mengkhususkan Jumat sebagai hari ibadah dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, segeralah kamu mengingat Allah..." (QS. Al-Jumu’ah: 9).

Kapan Waktu Mustajab di Hari Jumat?

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pada hari Jumat terdapat **waktu ijabah** (dikabulkannya doa). Namun, kapan tepatnya? Terdapat dua pendapat ulama yang populer:

  1. Saat Duduknya Khatib Hingga Selesai Shalat Jumat. Berdasarkan hadis Abu Musa Al-Asy’ari RA:

هُوَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلَاةُ

"(Waktu mustajab) adalah saat imam duduk (di mimbar) hingga salat selesai.” (HR. Muslim).

  1. Di Akhir Hari Jumat (Setelah Ashar). Dalam riwayat Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda:

يَوْمُ الْجُمُعَةِ ثِنْتَا عَشْرَةَ سَاعَةً، لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ

"Hari Jumat memiliki dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah melainkan akan dikabulkan, carilah waktu itu di akhir waktu setelah Ashar." (HR. Abu Dawud).

Para ulama menyarankan untuk memperbanyak doa di kedua waktu ini sebagai bentuk ikhtiar spiritual.

Amalan yang Dianjurkan di Waktu Mustajab

1. Perbanyak Doa dan Dzikir

Manfaatkan waktu ini untuk memohon kebaikan dunia-akhirat, kesehatan, rezeki halal, atau keselamatan keluarga. Rasulullah SAW mengajarkan doa singkat:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَعَافِنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي

"Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, berilah aku kesehatan, petunjuk, dan rezeki." (HR. Ibnu Majah).

2. Baca Surah Al-Kahfi

Membaca Surah Al-Kahfi di hari Jumat akan menerangi hati dan dilindungi dari fitnah Dajjal (HR. Al-Hakim).

3.Perbanyak Shalawat

Shalawat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW dan membuka pintu syafaat.

Allah SWT menetapkan waktu mustajab sebagai bentuk kasih sayang-Nya. Ini mengajarkan kita untuk disiplin beribadah, optimis dalam berdoa, dan terus memperbaiki diri. Imam Nawawi dalam *Riyadhus Shalihin* menegaskan bahwa waktu mustajab adalah kesempatan emas untuk meraih pahala dan pengampunan.

Waktu mustajab di hari Jumat adalah hadiah Allah SWT yang hanya datang sekali seminggu. Dengan mempersiapkan hati, menjaga adab berdoa, dan menghindari maksiat, kita bisa meraih keberkahan waktu ini. Sebagaimana firman-Nya:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah: 186).

Jadikan Jumat sebagai momentum untuk memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta!