
Jihad Santri Menjawab Tantangan Negeri
Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mencatat, ada 39.043 pesantren di dalam negeri pada 2022/2023. Seluruh pesantren itu mendidik sebanyak 4,08 juta santri. Data diatas mengungkapkan bahwa potensi santri sangat besar dalam mendukung perkembangan bangsa.
Santri, para pelajar di pesantren, telah lama menjadi agen perubahan yang penting dalam sejarah peradaban Indonesia. Dalam konteks ini, konsep jihad, yang berarti perjuangan dalam rangka meningkatkan kebaikan, telah menjadi semangat yang mendorong santri untuk berkontribusi secara positif terhadap kemajuan dan kemakmuran negara. "Jihad Santri Jayakan Negeri" mencerminkan semangat santri dalam menghadapi tantangan zaman demi mewujudkan kemajuan bangsa.
Santri, sebagai pengikut ajaran Islam yang taat, secara tradisional memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan, kedamaian, dan keadilan. Mereka tidak hanya fokus pada pengembangan spiritualitas individu, tetapi juga diharapkan untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis.
Dengan pendidikan yang diperoleh di pesantren, mereka ditanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Semangat jihad dalam konteks ini bukanlah semata-mata tentang perjuangan fisik, melainkan juga perjuangan intelektual dan sosial untuk memperbaiki kondisi masyarakat.
Sejak era kemerdekaan Indonesia, santri telah berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan ekonomi negara. Peran santri dalam merebut kemerdekaan dari penjajah tidak dapat dipandang sebelah mata. Mereka turut serta dalam gerakan perlawanan dan banyak di antara mereka yang menjadi pionir pendiri negara. Bahkan setelah kemerdekaan, semangat jihad terus terpancar dari kegiatan-kegiatan santri yang meliputi pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesejahteraan sosial, hingga advokasi hak asasi manusia.
Dalam bidang pendidikan, peran pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan literasi di berbagai daerah di Indonesia. Pesantren tidak hanya menyediakan pendidikan agama, tetapi juga pendidikan formal yang memadukan nilai-nilai keagamaan dengan kurikulum modern. Santri-santri dari pesantren ini kemudian menjadi agen perubahan di komunitas mereka, menyebarkan pengetahuan dan nilai-nilai yang mereka peroleh untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Selain itu, santri juga turut aktif dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Mereka tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga belajar keterampilan seperti pertanian, kerajinan tangan, dan bisnis kecil-kecilan. Dengan demikian, mereka membantu mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di daerah-daerah terpencil. Melalui usaha mereka, masyarakat setempat dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan produktif.
Di tengah-tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, santri juga terlibat dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal. Mereka memainkan peran penting dalam mempertahankan adat, tradisi, dan bahasa daerah, yang merupakan identitas unik Indonesia. Dengan menjaga keberlanjutan budaya lokal, mereka secara tidak langsung turut memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Namun, perjalanan jihad santri untuk memajukan negeri tidaklah mudah. Mereka sering dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk kurangnya dukungan pemerintah, keterbatasan akses terhadap sumber daya, dan minimnya perhatian masyarakat terhadap peran penting santri dalam pembangunan negara. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu memberikan perhatian lebih kepada peran santri dalam memajukan negeri, baik melalui dukungan kelembagaan maupun apresiasi sosial.
Dalam era modern ini, jihad santri dalam mewujudkan kemajuan bangsa masih relevan dan krusial. Peran mereka dalam mendidik masyarakat, mengembangkan ekonomi lokal, dan mempertahankan keberagaman budaya merupakan modal penting dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang adil, makmur, dan bermartabat. Dengan semangat jihad yang melekat dalam diri setiap santri, Indonesia dapat terus bergerak maju sebagai negara yang berkembang dan diperhitungkan di mata dunia. (lazisnf)