Kembali
image
Keislaman

Islam sebagai Pilar Pendidikan

2 tahun yang lalu ● Dibaca 162x

Pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk masyarakat yang berkembang dan beradab. Di tengah dinamika globalisasi dan perubahan kompleks, penting untuk mengakui kontribusi agama terhadap pendidikan.

Islam muncul sebagai pilar pendidikan yang memainkan peran utama dalam membentuk pengetahuan, toleransi, dan kesejahteraan. Pertama-tama, Islam memandang pengetahuan sebagai suatu yang sangat dihargai. Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, memberikan penekanan besar pada pentingnya ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Ayat-ayat dalam Al-Qur'an secara eksplisit mendorong umat Islam untuk mencari pengetahuan, baik itu pengetahuan agama maupun ilmu pengetahuan dunia. 

Dalam Surah Al-'Alaq (96:1-5), Allah menyatakan, "Bacalah (wahai Muhammad) dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajarkan manusia melalui pena dan tulisan." 

Ayat di atas mendorong pengembangan sistem pendidikan di dunia Islam yang melibatkan studi agama, ilmu pengetahuan, matematika, dan kedokteran. Madrasah dan universitas Islam yang berkembang di berbagai belahan dunia telah menjadi pusat keberlanjutan warisan pengetahuan Islam. Selain pengetahuan, Islam juga mengajarkan toleransi sebagai nilai pokok dalam pendidikan. 

Umat Islam diajak untuk hidup berdampingan dengan penuh penghormatan terhadap perbedaan. Al-Qur'an menekankan pentingnya toleransi dalam Surah Al-Hujurat (49:13), "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal." 

Pendidikan Islam mengajarkan nilai-nilai seperti rahmat, kasih sayang, dan keadilan, yang semuanya merupakan landasan bagi terciptanya masyarakat yang toleran. Konsep "ummam" atau umat manusia yang berbeda-beda di dalam alam semesta Allah mengajarkan umat Islam untuk menghormati dan memahami perbedaan sebagai bagian dari rencana Ilahi. 

Kesejahteraan juga menjadi fokus pendidikan Islam. Pendidikan dalam Islam tidak hanya melibatkan aspek intelektual, tetapi juga mengajarkan etika dan moralitas. Dalam Surah Al-Baqarah (2:197), Allah menyatakan, "Dan ambillah harta rampasan itu dari harta rampasan yang diambil (dalam peperangan) itu dengan cara yang baik, dan makanlah dengan sebaik-baiknya, dan berlaku adillah dalam masalah rampasan itu." 

Islam menekankan pentingnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan mengajarkan umatnya untuk hidup bermasyarakat dengan memberikan hak-hak yang adil. Konsep zakat (sumbangan wajib) dan infaq (sumbangan sukarela) dalam Islam adalah contoh nyata bagaimana pendidikan agama diintegrasikan dengan kepedulian terhadap kesejahteraan sosial. 

Sahabat dapat menunaikan infaq, sedekah, zakat dapat melalui LAZIS Nurul Falah dengan klik link ini

Dengan mengintegrasikan pengetahuan, toleransi, dan kesejahteraan dalam pendidikan, Islam memberikan landasan kokoh bagi pembentukan masyarakat yang berbudaya dan beradab. Pendidikan Islam yang holistik membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas dan sikap toleransi yang tinggi. Melalui pendidikan, umat Islam diarahkan untuk menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat global. 

Dengan demikian, Islam bukan hanya agama, tetapi juga pilar pendidikan yang memberikan landasan bagi pembangunan pengetahuan, toleransi, dan kesejahteraan. Pendidikan yang diilhami oleh nilai-nilai Islam dapat menjadi solusi untuk tantangan kompleks yang dihadapi oleh masyarakat modern, membawa cahaya pengetahuan, toleransi, dan kesejahteraan untuk menerangi jalan ke masa depan.

Islam sebagai Pilar Pendidikan