
Gerakan yang Tidak Dianjurkan dalam Sholat
Bayangkan Anda sedang khusyuk dalam sholat berjamaah di masjid, dan tiba-tiba seseorang di sebelah Anda melakukan gerakan yang tidak lazim, seperti menggerakkan tangan dengan berlebihan atau melihat sekeliling dengan gelisah. Kehadiran gerakan yang tidak dianjurkan dalam sholat bisa mengganggu kekhusyukan dan konsentrasi, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Sholat adalah bentuk ibadah yang memerlukan ketenangan dan fokus sepenuhnya kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa gerakan yang tidak dianjurkan dalam sholat, yang perlu dihindari untuk menjaga kesempurnaan ibadah kita.
Menggerakkan Tangan dan Kepala Secara Berlebihan
Dalam sholat, gerakan kita sudah diatur secara rinci, mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Menggerakkan tangan atau kepala secara berlebihan diluar gerakan sholat yang telah ditentukan dapat membatalkan kekhusyukan. Misalnya, menggaruk kepala, memperbaiki pakaian, atau menoleh ke kanan dan kiri tanpa alasan yang jelas.
Imam Nawawi dalam kitab "Al-Majmu'" menjelaskan bahwa gerakan yang berlebihan dalam sholat tanpa adanya kebutuhan mendesak dapat mengurangi kekhusyukan dan bahkan bisa membatalkan sholat jika dilakukan secara terus-menerus.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga gerakan seminimal mungkin dan fokus pada gerakan yang telah ditetapkan dalam tata cara sholat. Jika ada kebutuhan mendesak, seperti menggaruk karena gatal, lakukan dengan cepat dan kembali fokus pada sholat.
Melihat Sekeliling atau Mengangkat Pandangan ke Langit
Sholat memerlukan konsentrasi penuh, dan pandangan kita seharusnya terfokus pada tempat sujud. Melihat sekeliling atau mengangkat pandangan ke langit adalah gerakan yang tidak dianjurkan karena bisa mengganggu kekhusyukan sholat. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: "Hendaklah orang-orang itu berhenti mengangkat pandangan mereka ke langit ketika sholat atau pandangan mereka tidak akan kembali kepada mereka." (HR. Bukhari).
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga pandangan tetap terfokus pada tempat sujud. Melihat sekeliling atau ke langit tidak hanya mengganggu kekhusyukan sendiri, tetapi juga bisa mengganggu jamaah lain. Oleh karena itu, latih diri untuk menjaga pandangan tetap rendah dan fokus pada tempat sujud selama sholat.
Berbicara atau Berbisik
Salah satu hal yang paling jelas tidak diperbolehkan dalam sholat adalah berbicara atau berbisik, baik dengan orang di sekitar maupun dengan diri sendiri. Sholat adalah dialog langsung dengan Allah SWT, dan berbicara dengan orang lain bisa merusak kesucian dan kekhusyukan ibadah. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Sholat ini tidak pantas ada padanya sesuatu dari ucapan manusia." (HR. Muslim).
Berbicara atau berbisik dalam sholat sama saja dengan mencampur ibadah dengan hal-hal duniawi, yang jelas dilarang. Jika ada kebutuhan mendesak untuk berkomunikasi, sebaiknya selesaikan sholat terlebih dahulu. Jika terjadi situasi darurat, gunakan isyarat tanpa kata untuk mengkomunikasikan pesan tersebut.
Menghindari gerakan yang tidak dianjurkan dalam sholat adalah bagian dari usaha kita untuk menjaga kesempurnaan ibadah dan mendapatkan ridha Allah SWT. Dengan menjaga gerakan seminimal mungkin, fokus pada tempat sujud, dan menghindari berbicara, kita bisa meraih kekhusyukan dan konsentrasi penuh dalam sholat. Ingatlah bahwa sholat adalah momen spesial untuk berkomunikasi dengan Allah SWT, sehingga setiap gerakan dan tindakan harus dijaga dengan baik agar ibadah kita diterima.
Semoga dengan memahami dan menghindari gerakan yang tidak dianjurkan, kita bisa menjadi lebih khusyuk dalam menjalankan sholat. Teruslah belajar dan berusaha memperbaiki kualitas sholat agar kita selalu dalam ridha-Nya.