Kembali
image
Keislaman

Bersyukur Dalam Kondisi Lapang Maupun Sempit

8 bulan yang lalu ● Dibaca 201x

Bayangkan Anda sedang duduk di sebuah taman yang indah, dikelilingi oleh bunga-bunga yang bermekaran. Angin sepoi-sepoi berhembus, membuat suasana terasa begitu menenangkan. Dalam kondisi seperti ini, mudah bagi kita untuk merasa bersyukur. Namun, bagaimana jika kita berada dalam situasi yang penuh tantangan? Mampukah kita tetap bersyukur?

Bersyukur tidak hanya saat keadaan sedang baik, tetapi juga ketika menghadapi kesulitan, adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dihargai oleh Allah SWT.

Bersyukur dalam Kondisi Lapang

Ketika kita berada dalam kondisi yang lapang, bersyukur adalah cara untuk menyadari dan mengakui semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Allah SWT berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 7:

"وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ"

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'."

Ketika kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya kepada kita. Bersyukur dalam kondisi lapang tidak hanya membuat kita lebih menghargai apa yang kita miliki, tetapi juga mengingatkan kita untuk tetap rendah hati dan tidak sombong atas segala kelebihan yang kita punya.

Bersyukur dalam Kondisi Sempit

Bersyukur dalam kondisi sempit adalah ujian yang lebih berat, namun memiliki pahala yang besar di sisi Allah. Rasulullah SAW bersabda:

"عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ"

"Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik, dan itu tidak berlaku bagi siapapun kecuali bagi seorang mukmin. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya."

Setiap kondisi yang dialami oleh seorang mukmin, baik atau buruk, adalah baik baginya. Ketika berada dalam kesulitan, kita diajarkan untuk bersabar dan tetap bersyukur. Bersyukur dalam kondisi sempit menunjukkan keimanan kita kepada Allah dan keyakinan bahwa setiap ujian pasti ada hikmahnya.

Menjaga Konsistensi dalam Bersyukur

Agar kita selalu ingat untuk bersyukur, baik dalam kondisi lapang maupun sempit, kita perlu menjadikannya sebagai amalan harian. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan selalu mengucapkan "Alhamdulillah" dalam setiap keadaan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 152:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

"Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."

Dengan selalu mengingat Allah dan bersyukur, kita akan mendapatkan ketenangan batin dan kebahagiaan yang sejati. Selain itu, menjaga konsistensi dalam bersyukur juga bisa dilakukan dengan memperbanyak amal ibadah, seperti shalat, dzikir, dan sedekah. Setiap kali kita melaksanakan ibadah, kita mengingatkan diri kita sendiri akan nikmat-nikmat yang telah Allah berikan.

Bersyukur dalam kondisi lapang maupun sempit adalah kunci kebahagiaan sejati. Dengan menyadari nikmat Allah dalam kondisi lapang, bersabar dan tetap bersyukur dalam kondisi sempit, serta menjaga konsistensi dalam bersyukur, kita akan meraih kebahagiaan dan ketenangan batin. Semoga kita termasuk dalam golongan hamba-hamba yang selalu bersyukur dan mendapatkan ridha Allah SWT. Aamiin.