Kembali
image
Keislaman

Bentengi Diri Dengan Kebiasaan Baik

setahun yang lalu ● Dibaca 281x

Bentengi diri dengan kebiasaan baik untuk mencapai tujuan dan membuat hidup menjadi lebih baik. Kebiasaan yang dijalani dalam kehidupan sehari-hari, pasti akan memberi dampak pada diri sendiri. Jika kebiasaan baik menjadi hal yang biasa jalani, maka akan memberikan dampak yang baik pada diri sendiri, Begitu juga sebaliknya. 

Sebuah kebiasaan positif tidak akan pernah terwujud tanpa usaha yang keras dan sungguh-sungguh. Setiap upaya kebaikan memerlukan kerja keras untuk menjaganya, tetapi tidak sebaliknya. Seperti pepatah lama: “Kalau menanam padi, rumput akan tumbuh, tetapi jika Anda menanam rumput, jangan harap padi akan tumbuh.” 

Padi melambangkan tujuan kebaikan yang ingin dicapai manusia, sedangkan rumput melambangkan hambatan yang menggerogotinya. Artinya setiap jalan menuju kesuksesan hampir pasti penuh dengan “rumput” berupa ujian, rintangan dan berbagai kesulitan. Oleh karena itu diperlukan keseriusan, tekad dan kerja keras untuk mencapainya.

Seringkali orang mengabaikan betapa pentingnya terus-menerus melakukan hal-hal kecil, padahal sudah menjadi semacam aksioma bahwa kesuksesan tidak terjadi dalam semalam, melainkan melalui usaha yang panjang, langkah demi langkah dan dilakukan secara konsisten. Bukankah bangunan-bangunan besar, bahkan gedung pencakar langit, terbuat dari bahan-bahan kecil yang disusun selangkah demi selangkah menurut tatanan dan rencana? Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencapai tujuan atau prestasi tertentu adalah dengan terus melakukan langkah-langkah kecil namun nyata sehingga menjadi kebiasaan yang positif.

Agama Islam menganjurkan umatnya untuk beramal positif, meski nilainya kecil atau sederhana. Bahkan Islam mempunyai terminologi tersendiri untuk menyebut kebiasaan tersebut, yaitu “istiqomah”, yaitu sikap tegas dan selalu konsisten. Nabi Muhammad saw. memberikan dorongan khusus kepada orang beriman untuk senantiasa memelihara kebiasaan-kebiasaan baik, meskipun sedikit. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, beliau berkata: “Amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah amalan yang berkelanjutan meskipun sedikit.”

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad dan Thabrani, beliau berkata: 

“Bersedekahlah sebanyak-banyaknya. Ya Allah, Allah tidak akan lelah sampai kamu lelah.” Sikap orang-orang yang tidak bisa menjaga akhlaknya yang baik, sebagaimana yang beliau ungkapkan ketika menasehati Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim: “Hai Abdullah, janganlah engkau seperti si Fulan itu. Dahulu dia suka berdiri shalat diwaktu malam, tetapi sekarang dia meninggalkannya.” Untuk membentengi diri dengan kebiasaan baik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan berdasarkan sumber yang diberikan: 

1. Bangun dan tidur lebih awal yang dimulai dengan bangun pukul 5 pagi. Hal ini tidak hanya membuat diri lebih sehat, tetapi juga memberikan waktu yang cukup untuk fokus pada aktivitas yang dapat memberikan dampak positif pada hidup.

2. Ikuti aturan 80/20. Fokus pada 20% tugas yang paling penting dan berpotensi menghasilkan 80% dampak. Ini akan membantu untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi waktu.

3. Kebiasaan Membaca. Mulailah dengan membaca buku untuk memperluas wawasan, mengembangkan ide, dan menstimulasi kreativitas. Membaca juga dapat meningkatkan fokus dan memiliki efek menenangkan.

4. Journaling. Carilah tempat untuk menuliskan apa pun yang ingin Anda ingat. Ini akan membantu menghemat waktu dan memperkuat fokus.

5. Mengembangkan skill lain. Coba belajar dan mengembangkan skill baru, baik itu hobi Anda atau kebutuhan dunia kerja saat ini. Hal ini dapat membuka peluang baru dan mengubah hidup.

6. Sisihkan Waktu untuk Belajar Pengembangan Diri. Sisihkan waktu, meskipun hanya 5-10 menit, untuk belajar dan mengembangkan diri..

Dengan demikian, jelas bahwa prinsip atomic habits sangat sejalan dengan prinsip pembelajaran Islam. Salah satu hikmah dari perlunya memulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil dalam menggapai sesuatu kebaikan yang besar adalah agar kita terhindar dari rasa bosan dan mager. Mengerjakan sesuatu yang terlalu keras seringkali menyebabkan orang yang mengerjakannya cepat bosan, sehingga berhenti di tengah jalan dan akhirnya tidak mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, strategi Atomic Habit sangat diperlukan bagi siapa saja yang ingin mencapai sesuatu yang baik atau kesuksesan jangka panjang, apapun itu.

Penulis: Karisma Ratna Lestari (Universitas Trunojoyo Madura)