
Anjuran Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Setiap tahun, pada bulan Rabiul Awwal, umat Islam di seluruh dunia merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriyah. Perayaan ini penuh dengan berbagai kegiatan seperti pengajian, shalawat, ceramah agama, dan berbagai aktivitas sosial lainnya.
Mengapa kita merayakan Maulid Nabi? Apa alasan di balik perayaan ini?
Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk kecintaan dan penghormatan kita kepada beliau. Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang membawa risalah Islam, dan melalui beliau kita mendapatkan petunjuk untuk menjalani kehidupan yang diridhai Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, Surah Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Ayat ini menunjukkan betapa mulianya Nabi Muhammad SAW di sisi Allah SWT. Dengan merayakan Maulid Nabi, kita mengingat kembali keteladanan, perjuangan, dan ajaran-ajaran beliau. Merayakan Maulid Nabi juga menjadi sarana untuk menguatkan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.
Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW juga merupakan salah satu cara kita untuk menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi yang membawa cahaya Islam. Rasulullah SAW adalah rahmat bagi seluruh alam semesta, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, Surah Al-Anbiya ayat 107:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."
Kehadiran Nabi Muhammad SAW membawa perubahan besar dalam sejarah umat manusia. Beliau mengajarkan tentang tauhid, akhlak mulia, keadilan, dan berbagai nilai-nilai luhur lainnya. Dengan merayakan Maulid Nabi, kita mengenang jasa-jasa beliau dan berusaha untuk meneladani kehidupan beliau dalam setiap aspek kehidupan kita.
Tidak hanya meneladani, tetapi juga mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal untuk meraih pahala kebaikan. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW selalu mengingatkan para sahabat untuk selalu berada dijalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Hingga sampai menghembuskan nafas terakhir, Nabi Muhammad SAW mengkhawatirkan umatnya.
Pada hari kiamat kelak, dikatakan kepada Rasulullah:
يَا مُحَمَّدُ سَلْ تُعْطَ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ
“Wahai Muhammad, mintalah maka engkau akan diberi, berilah syafaat maka syafaatmu akan diterima”
Rasulullah menjawab:
أَيْ رَبِّ أُمَّتِيْ أُمَّتِيْ (رَوَاهُ النَّسَائِيُّ)
“Wahai Tuhanku, umatku umatku” (HR an-Nasa’i)
Nabi Muhammad SAW kelak akan memberikan syafaat bagi umatnya yang taat dan menegakkan kebajikan di dunia. Kebaikan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW tentang segala aspek kehidupan, mulai dari akhlak, sosial, ekonomi, dst.
Oleh karena itu, pada momen kelahiran Nabi Muhammad SAW, terdapat kebiasaan Rasulullah berpuasa pada hari Senin, karena hari tersebut adalah hari kelahirannya. Ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus terhadap hari kelahirannya, dan kita sebagai umatnya juga patut untuk menghargai dan merayakan hari tersebut dengan cara-cara yang baik dan bermanfaat.
Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah di antara umat Islam. Dalam perayaan ini, umat Islam berkumpul, bersholawat bersama, mendengarkan ceramah tentang kehidupan Nabi, dan melakukan berbagai kegiatan sosial seperti memberikan santunan kepada fakir miskin. Semua ini memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.
Perayaan Maulid Nabi juga menjadi momentum untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang ajaran Islam. Dalam ceramah-ceramah yang disampaikan, kita mendapatkan banyak pelajaran tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW, ajaran-ajaran beliau, dan bagaimana kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk kecintaan, penghormatan, dan rasa syukur kita kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam. Melalui perayaan ini, kita mengenang kembali keteladanan beliau, menguatkan rasa cinta kita kepada beliau, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan meningkatkan pengetahuan serta pemahaman kita tentang ajaran Islam.