Kembali
image
Keislaman

Agar Menjadi Insan yang Tidak Merugi

2 tahun yang lalu ● Dibaca 764x

”Demi Masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati dalam menaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran”. (QS Al-Ashr: 1–3)

Dari ayat di atas kita akan belajar bagaimana cara kita menghargai waktu dengan sebaik-baiknya. Memanfaatkan waktu dengan cara berbuat baik kepada orang lain atau memperbanyak amalan ibadah kita untuk senantiasa lebih dekat dengan Allah Swt.

Dengan begitu, kita akan memberikan aktivitas terbaik kita dalam hidup di bumi. Saling memberikan nasehat kepada saudara kita untuk selalu sabar dan tabah menjalani kehidupan di dunia, hingga kelak kita akan merasakan nikmat di dunia.

Nikmat bisa disebut dengan keberhasilan. Bagi seorang Muslim, keberhasilan dan kekayaan sejati tidak hanya terbatas pada aspek material semata, melainkan mencakup aspek spiritual, sosial, dan ekonomi. Sebagai insan yang tidak merugi dalam Islam, kita perlu memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama ini dengan kesungguhan dan kesadaran penuh.

Untuk itu, kita perlu cara agar dapat memanfaatkan waktu dan menjadi orang yang tidak merugi, diantaranya;

Taqwa: Kunci Kesuksesan

Takwa mencakup pemeliharaan hubungan yang kuat dengan Tuhan, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Dengan memiliki takwa yang kokoh, seseorang dapat menjaga diri dari godaan dan cobaan yang dapat merugikan dirinya. Rasulullah SAW bersabda, "Takwa adalah jimat yang ada di hati." (HR. At-Tirmidzi)

Dengan taqwa di dalam hati, kita akan selalu ingat kepada Allah dan senantiasa berbuat kebajikan di dunia. Harus diingat waktu tidak bisa diputar kembali.

Akhlak Mulia: Pondasi Kekuatan

Islam sangat menekankan pentingnya memiliki akhlak mulia dan tata krama yang baik dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Insan yang tidak merugi dalam Islam adalah mereka yang mempraktikkan sifat-sifat terpuji seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan toleransi. 

Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Bukhari)

Ilmu dan Pendidikan: Penyinar Jalan Kehidupan

Dalam Al-Quran, Allah mengajak manusia untuk mencari ilmu pengetahuan dan belajar dari tanda-tanda-Nya di alam semesta. Ilmu pengetahuan dan pendidikan adalah pilar-pilar penting dalam mencapai kesuksesan. 

Seorang Muslim harus gigih dalam mencari ilmu dan memahami agamanya dengan benar. Rasulullah SAW bersabda, "Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah)

Bersedekah dan Berzakat: Keberkahan dalam Berbagi

Islam mengajarkan pentingnya bersedekah dan berzakat sebagai cara untuk menghapuskan kekurangan dan mendistribusikan kekayaan secara adil. Insan yang tidak merugi adalah mereka yang berbagi rezeki mereka dengan orang lain, terutama yang membutuhkan. Rasulullah SAW bersabda, "Tangan yang di atas (pemberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (penerima)." (HR. Muslim)

Menjaga Kesehatan dan Waktu: Amanat dari Allah

Kesehatan dan waktu adalah dua aset berharga yang harus dijaga dengan baik. Seorang Muslim harus menjaga kesehatan tubuh dan pikiran untuk dapat beribadah dan beraktivitas dengan baik. Demikian juga, waktu harus dimanfaatkan secara produktif untuk hal-hal yang bermanfaat.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya ada dalam tubuh manusia segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuhnya, dan jika dia rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, itulah hati." (HR. Bukhari)

Agar Menjadi Insan yang Tidak Merugi