
10 Malam terakhir Bulan Ramadhan, Lakukan 3 Amalan ini!
“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim)
Hadits di atas menjadi renungan bagi kita semua, sejauh mana kita sudah memperbanyak ibadah di bulan suci ramadhan? apakah kita justru melalaikan ibadah kita di bulan suci ramadhan?
Pertanyaan di atas menjadi refleksi diri untuk bermuhasabah dan memperbaiki aktivitas harian kita agar lebih dekat dengan Allah Swt. Membuat diri kita merindukan Allah Swt. sehingga kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita. Bulan ramadhan di 10 hari terakhir, banyak sekali pahala kebaikan yang berlipat dan banyak keutamaan melaksanakan ibadah.
Hadits di atas menunjukkan perilaku Nabi Muhammad Saw. sebagai manusia yang giat dalam meraih ridha Allah Swt. manusia yang dijamin masuk surga masih tetap berusaha lebih giat dalam menjalankan aktivitas untuk meraih ridho-Nya dengan bersungguh-sungguh menjalankan ibadah ketaatan, beribadah, i'tikaf, dan selainnya.
Kalimat bersungguh-sungguh dalam beribadah pada 10 hari terakhir agar tidak kendor dalam dalam beribadah akhir bulan ramadhan. Hadist tersebut menunjukkan keistiqomahan Nabi Muhammad dalam menjalankan ibadah di bulan ramadhan. 10 hari terakhir sangat istimewa, banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir hingga Rasulullah Saw. meningkatkan ibadahnya.
Faktor kenapa 10 hari terakhir menjadi hari-hari yang istimewa, diantaranya: (1) di 10 hari terakhir merupakan bulan penuh keberkahan dan manusia akan dinilai dari aktivitas amalan di bulan ramadhan dari penutup ramadhan. (2) Di 10 hari terakhir merupakan malam-malam yang dicintai oleh Nabi Muhammad Saw. (3) adanya malam lailatul qadar. (4) Nabi Muhammad Saw. mencontohkan bahwa di 10 hari terakhir meningkatkan ibadah di malam hari, dan mengingatkan bahwa jangan sampai terlena dalam kesibukan dunia dan melalaikan Akhirat.
Berikut amalan yang dapat dilakukan di 10 hari terakhir bulan ramadhan:
Memperpanjang Sholat Malam
Memperpanjang shalat malam hingga menempuh waktu sahur, tentu dengan melaksanakan sholat tahajud dan memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan selama di dunia. Memperbanyak shalat, zikir, dan berdoa bahkan hingga waktu fajar menjelang. Sebagaimana diceritakan oleh Aisyah RA.
“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Memperbanyak Sedekah
Salah satu amalan di 10 bulan terakhir ramadhan dengan memperbanyak sedekah dan membantu saudara kita yang kurang mampu. Sedekah merupakan bentuk penyempurnaan atas rasa syukur kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan. Sebagaimana firman Allah Swt.
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).
Sedekah disini tidak hanya diartikan dengan membayar zakat fitrah dan zakat mall, tatapi juga termasuk sedekah lainnya nantinya akan membantu saudara yang kurang mampu, miskin, dhuafa, dan lainnya.
I’tikaf
Berdiam diri di dalam masjid tiak diartikan berdiam saja, namun melaksanakan dzikir dan bermunajat kepada Allah Swt. sebagai sarana mendekatkan diri. Tidak hanya berdzikir saja, tetapi juga dapat melakukan ibadah lainnya seperti membaca Al-Quran, bersholawat, sholat sunnah, dan beristighfar. I'tikaf atau berdiam diri di dalam masjid bisa dilakukan setiap waktu, khusus di bulan suci ramadhan 10 hari terakhir sangat dianjurkan untuk melaksanakannya.
Sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. (HR. Muttafaq ‘alaih)
Memperbanyak Membaca Al-Quran
Sebagaimana pada umumnya, setiap sehabis sholat tarawih umat Islam melaksanakan tadarus al-quran atau membaca Al-Quran secara bersama-sama di dalam masjid. Memperbanyak membaca Al-Quran tidak hanya selepas sholat tarawih saja, tetapi selepas sholat wajib dapat dilakukan. Karena setiap satu huruf yang dibaca, akan dapat 10 kebaikan di dalamnya.
Dari Abdulloh bin Mas’ud, dia berkata: Rosululloh sholallohu ‘alaihi was sallam bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Alloh, maka dia mendapatkan satu kebaikan dengannya. Dan satu kebaikan itu (dibalas) sepuluh lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi no: 2910. Dishahihkan Syaikh Al-Albani di dalam Ash-Shohihah, no. 3327; dan Syaikh Salim Al-Hilali di dalam Bahjatun Nazhirin 2/229)