Kembali
image
Keislaman

Tetap Menjaga Semangat Beramal

2 tahun yang lalu ● Dibaca 374x

Menjaga Semangat beramal baik adalah salah atus aspek penting dalam menjalani kehidupan yang bermakna dan penuh kebahagiaan. Amal baik tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi juga membawa kepuasan dan kebahagiaan kepada diri kita sendiri. 

Namun, menjaga semangat beramal baik tidak selalu mudah. Dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan godaan, penting bagi kita untuk terus mendorong diri kita sendiri agar tetap berkomitmen pada perbuatan baik. Allah Swt. akan selalu menolong hambanya ketika hendak berbuat kebajikan di dunia ini.

Ketika kita melakukan perbuatan baik, kita memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan dunia di sekitar kita. Ini bisa berupa membantu orang yang membutuhkan, menyumbang untuk tujuan amal, atau bahkan hanya memberikan senyuman kepada orang asing. 

Perbuatan baik ini dapat membangun hubungan positif dengan orang lain dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua orang. Ketika kita beramal baik, kita juga merasa lebih baik tentang diri kita sendiri. Ini memberikan perasaan kepuasan dan kebahagiaan yang mendalam, yang tidak dapat ditemukan dalam hal-hal material atau egois.

Memberikan saudara kita bantuan, mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi muhammad SAW yang gemar bersedekah, tertuang dalam hadits:

Rasulullah SAW bersabda : ‎‎“Sembahlah Ar-Rahman semata, berikanlah makan (kepada yang membutuhkan), tebarkanlah ‎salam, maka engkau akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad 981, ‎Ibnu Majah 3694, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah,2/115).

Namun, menjaga semangat beramal baik bukanlah hal yang selalu mudah. Ada banyak godaan dalam hidup yang dapat membuat kita tergoda untuk mengejar kepentingan pribadi atau egois. Misalnya, dalam dunia yang kompetitif ini, seringkali kita merasa perlu untuk fokus pada diri sendiri dan mencapai tujuan pribadi tanpa memikirkan orang lain. 

Salah satu cara untuk menjaga semangat beramal baik adalah dengan selalu mengingatkan diri kita tentang pentingnya beramal baik. Kita dapat melakukannya dengan membaca cerita-cerita inspiratif tentang orang-orang yang telah membuat perbedaan dalam dunia melalui perbuatan baik mereka. 

Kita juga dapat mengikuti berita atau program televisi yang mengangkat kisah-kisah positif tentang kebaikan. Dengan terus mengingatkan diri kita tentang pentingnya beramal baik, kita akan lebih mungkin untuk tetap berkomitmen pada nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, penting untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dapat menghambat semangat beramal baik kita. Salah satu hambatan yang umum adalah egoisme. Terkadang, kita terlalu fokus pada kepentingan pribadi kita sendiri sehingga kita lupa tentang orang lain. 

Untuk mengatasi hambatan tersebut, kita perlu mengembangkan empati dan belajar untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Ini dapat membantu kita memahami kebutuhan dan penderitaan orang lain, dan dengan demikian, kita akan lebih termotivasi untuk beramal baik.

Hambatan lainnya adalah kelelahan atau kesibukan. Hidup kita sering kali sangat sibuk, dengan banyak tanggung jawab dan tuntutan yang harus kita penuhi. Dalam situasi seperti ini, beramal baik seringkali tidak menjadi prioritas utama. Untuk mengatasi hambatan ini, kita perlu merencanakan waktu untuk beramal baik dalam rutinitas kita. Ini bisa berupa mengalokasikan waktu setiap minggu untuk melakukan pekerjaan sosial atau menyumbang untuk tujuan amal. Dengan merencanakan waktu untuk beramal baik, kita dapat memastikan bahwa ini tetap menjadi bagian penting dari hidup kita.

Selain itu, kita juga harus berusaha untuk menghindari godaan yang dapat menghancurkan semangat beramal baik. Misalnya, terkadang kita dapat tergoda oleh niat buruk atau keinginan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan melakukan perbuatan baik. Penting untuk menghindari perangkap ini dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip etika dalam beramal baik.

Menjaga semangat beramal baik adalah suatu kewajiban yang penting dalam kehidupan kita. Perbuatan baik bukan hanya memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi juga memberikan kepuasan dan kebahagiaan kepada diri kita sendiri. 

Untuk menjaga semangat beramal baik, kita perlu terus mengingatkan diri kita tentang pentingnya beramal baik, mencari inspirasi dari orang-orang di sekitar kita, mengatasi hambatan-hambatan yang dapat menghambat semangat beramal baik kita, dan menghindari godaan yang dapat menghancurkannya. Dengan menjaga semangat beramal baik, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih berarti dan bahagia, dan memberikan kontribusi positif kepada dunia di sekitar kita.