Kembali
image
Keislaman

Membiasakan Kebaikan Dalam Keseharian

setahun yang lalu ● Dibaca 411x

Kebaikan adalah salah satu pilar utama dalam kehidupan seorang Muslim. Membiasakan diri untuk berbuat baik dalam keseharian adalah cerminan dari iman yang kuat dan hati yang ikhlas. Kebaikan tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga memberikan ketenangan dan kebahagiaan bagi diri sendiri. Dalam Islam, kebaikan memiliki tempat yang sangat istimewa, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadis.

Al-Qur'an menyebutkan tentang pentingnya kebaikan dalam banyak ayat. Salah satu ayat yang menekankan hal ini adalah dalam Surah Al-Baqarah ayat 195, yang berbunyi, 

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِۛ وَاَحْسِنُوْاۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

Ayat ini mengajak kita untuk selalu berbuat baik dan mengingatkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang melakukan kebaikan.

Kebaikan dalam keseharian dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Mulai dari hal-hal kecil seperti senyum kepada orang lain, berkata dengan lemah lembut, membantu orang yang kesulitan, hingga berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan. 

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, "Setiap kebaikan adalah sedekah." Hadis ini menunjukkan betapa luasnya cakupan kebaikan dalam Islam. Bahkan hal-hal kecil yang kita anggap sepele pun dapat menjadi amalan yang besar di sisi Allah.

Membiasakan kebaikan dalam keseharian bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan tekad yang kuat dan konsistensi untuk melakukannya. Salah satu cara untuk membiasakan diri dalam berbuat baik adalah dengan memulai dari hal-hal kecil dan sederhana. Misalnya, kita bisa memulai hari dengan niat untuk berbuat baik, mengucapkan salam kepada orang yang kita temui, atau membantu membersihkan lingkungan sekitar.

Selain itu, penting juga untuk selalu mengingatkan diri sendiri tentang tujuan hidup kita sebagai seorang Muslim. Tujuan utama kita adalah untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Dengan berbuat baik, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi orang lain dan lingkungan sekitar. 

Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Ahmad). 

Kita tidak akan merugi untuk berbuat baik, karena Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik. Dengan cara memberikan manfaat kepada orang lain, baik secara dhohir maupun batin. Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik sudah tertuang di dalam Al-Quran surah Ali Imran ayat 134:

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

“(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.”

Apabila kita dicintai oleh Allah SWT, InshaAllah kegiatan dan keinginan kita akan dipermudah. Seperti halnya diri kita yang sedang mencintai seorang, pastinya akan mengupayakan dengan sekuat tenaga agar tidak membuat orang tersebut kecewa

Dalam upaya membiasakan kebaikan, kita juga harus berusaha untuk menjauhi sifat-sifat negatif seperti iri hati, dengki, dan egoisme. Sifat-sifat ini hanya akan menghalangi kita dari berbuat baik dan merusak hubungan kita dengan orang lain. Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga hati dan pikiran agar tetap bersih dan ikhlas dalam setiap perbuatan. 

Untuk menjaga konsistensi dalam berbuat baik, kita juga bisa mengajak orang-orang di sekitar kita untuk ikut serta. Dengan bersama-sama melakukan kebaikan, kita bisa saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan kebaikan. Misalnya, dengan membagikan konten yang positif dan menginspirasi, atau menggalang donasi untuk kegiatan sosial.

Pada akhirnya, membiasakan kebaikan dalam keseharian adalah sebuah perjalanan yang memerlukan kesabaran dan keikhlasan. Namun, dengan tekad yang kuat dan niat yang tulus, kita bisa menjadikannya sebagai bagian dari diri kita. Mari kita mulai dari diri sendiri, dari hal-hal yang kecil, dan dari sekarang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan keteguhan hati untuk terus berbuat baik dalam setiap langkah hidup kita. Aamiin.

Membiasakan Kebaikan Dalam Keseharian