Kembali
image
Keislaman

Keistimewaan Orang yang Menyantuni Anak Yatim

2 tahun yang lalu ● Dibaca 869x

Sedekah membuat kita sadar akan pentingnya menjadi manusia untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan. Kita lihat sekeliling lingkungan tempat tinggal, masih banyak orang yang membutuhkan, khususnya anak yatim dhuafa dengan memiliki kekurangan di bidang ekonomi.

Orang yang telah memberikan sedekah kepada saudara yang membutuhkan, khususnya anak yatim dhuafa terdapat beberapa keistimewaan di dalamnya, diantaranya:

Pahala dan Keberkahan

Dalam banyak agama, termasuk dalam Islam, menyantuni anak yatim dianggap sebagai amal baik yang mendatangkan pahala dan berkah. Beramal kepada anak yatim merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan meningkatkan keberkahan dalam hidup. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang bersedekah dengan (memberi) seekor kurma dari hasil yang baik, dan Allah tidak menerima kecuali yang baik, Maka Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, lalu mengalikannya untuk pemiliknya seperti seorang di antara kalian mengaliki anak unta yang ada kekurangan betina (tunggul) di sisi gunung." (HR. Bukhari)

Hadis ini menggambarkan bahwa sedekah yang diberikan oleh seseorang akan diterima oleh Allah dengan balasan yang besar dan berlimpah. Bahkan Allah akan melipatgandakan pahala dari amal kebajikan yang diberikan dengan tulus dan ikhlas.

Penolak Bala

Sedekah yang diberikan kepada santri yatim dhuafa dapat menolak kejahatan yang akan menghampiri diri kita.Keutamaan bersedekah kepada anak yatim juga akan menutup sebanyak tujuh pintu kejahatan di dunia. 

Keutamaan bersedekah kepada anak yatim ini ditegaskan dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.” (HR. At-Thabrani)

Membuka Pintu Rezeki

Sedekah yang diberikan akan membuka pintu rezeki di masa yang akan datang. Rezeki tidak hanya soal materi saja, tetapi banyak aspek yang dapat dikatakan rezeki. Sedekahmu dapat membuka pintu rezeki sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah kepada anak yatim dan fakir miskin.” (HR. Al Baihaqi)

Pengembangan Empati dan Belas Kasihan

Berinteraksi dengan anak yatim dan melihat kondisi mereka yang sulit dapat meningkatkan rasa empati dan belas kasihan. Hal ini membantu orang menjadi lebih peka terhadap penderitaan orang lain dan berusaha untuk membantu lebih banyak lagi. 

Meningkatkan Rasa Syukur

Melalui berinteraksi dengan anak yatim, seseorang dapat lebih menghargai dan bersyukur atas nikmat dan berkah yang telah diberikan dalam hidupnya. Hal ini dapat membantu mengurangi perasaan tidak puas dan mengarahkan perhatian pada hal-hal positif yang dimiliki.

Diganti Berkali Lipat

Sedekah yang kita keluarkan untuk membantu saudara yang membutuhkan akan Allah Swt, ganti berkali lipat dari apa yang kita keluarkan. Itulah janji Allah Swt, termaktub di dalam Al-Quran surah al-Baqarah ayat 261;

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah ayat 261)

Meningkatkan kualitas hidup anak yatim

Dengan menyantuni anak yatim, seseorang memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan yang lebih baik. Ini dapat membuka peluang bagi anak-anak tersebut untuk memiliki masa depan yang lebih cerah. 

Penting untuk diingat bahwa keistimewaan ini tidak hanya berlaku untuk menyantuni anak yatim saja, tetapi juga berlaku bagi semua bentuk kebaikan dan amal sosial yang ditujukan untuk membantu sesama manusia yang membutuhkan.