Kembali
image
Keislaman

Jihad di Jalan Allah SWT

2 tahun yang lalu ● Dibaca 953x

Jihad di jalan Allah SWT adalah konsep yang sering dibicarakan dalam konteks Islam, namun seringkali disalah pahami oleh banyak orang di luar maupun di dalam umat Islam sendiri. Lebih dari sekadar perang fisik, jihad sejatinya adalah upaya sungguh-sungguh untuk mencapai kebaikan, keadilan, dan ketundukan sepenuhnya kepada kehendak Ilahi. 

Dalam Al-Quran, konsep jihad dijelaskan dalam berbagai ayat, dan pemahaman yang mendalam akan makna sejati jihad memerlukan konteks yang lebih luas. Salah satu ayat yang sering dikutip terkait dengan jihad ialah,

 "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."  QS. Al-Baqarah (2:190).

Al-Baqarah ayat 190 menekankan pentingnya membatasi tindakan perang dan menjalankan perjuangan dengan penuh keadilan. Jihad bukanlah pembenaran untuk kekerasan tanpa alasan yang jelas, melainkan respons terhadap penindasan yang memerlukan tindakan tegas. Namun, jihad tidak hanya berkaitan dengan konflik fisik. 

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW menyebutkan berbagai bentuk jihad, termasuk jihad melawan hawa nafsu dan jihad melalui kebaikan. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad merinci bahwa Nabi bersabda, "Lebih baik dari seribu bulan adalah satu bulan yang Allah memberkati dalam hal berbuat baik dan memerangi nafsu." Ini menunjukkan bahwa perjuangan melawan hawa nafsu dan mencari kebaikan juga merupakan bagian dari jihad yang hakiki. 

Ayat-ayat Al-Quran juga menekankan bahwa jihad tidak boleh melibatkan kezaliman. Surat An-Nisa (4:75) menyatakan, "Dan mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang ingkar kepada Allah dan kepada Rasul, padahal mereka adalah orang-orang yang telah memandu kamu keluar dari rumah-rumahmu dan mereka pula yang mengusir Rasul keluar, padahal kamu bersama-sama mereka." 

Seperti halnya saudara muslim saat ini yang tengah gotong royong untuk memberikan bantuan kepada warga Palestina yang tengah mengalami serangan genosida bangsa Israel. Ditengah relawan Al-Khair Indonesia bersama LAZIS Nurul Falah yang tengah membagikan bantuan kepada warga Palestina ikut terbunuh oleh serangan rudal. Itulah jihad untuk membantu sesama manusia yang tengah kesulitan, tidak mementingkan ego pribadi saja.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang memerangi dirinya untuk mengikuti jalan Allah adalah jihad terbaik." Hal ini menekankan bahwa perjuangan untuk meningkatkan diri dan mencapai kesempurnaan moral juga merupakan bentuk jihad yang diberkahi. Jihad di jalan Allah juga mencakup upaya dalam membangun masyarakat yang adil dan bermoral. Ini dapat melibatkan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan. 

Surat Al-Hajj (22:41) menyebutkan, "Orang-orang yang jika Kami teguhkan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar." 

Jihad untuk menciptakan masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai Islam adalah bagian integral dari perjuangan di jalan Allah. Jihad di jalan Allah SWT bukanlah sekadar perang fisik, melainkan perjuangan melawan ketidakadilan, hawa nafsu, dan keburukan dalam segala bentuknya. 

Pemahaman jihad yang mendalam dan kontekstual terhadap konsep ini diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan dan pemahaman yang sempit.  Jihad sebagai suatu usaha sungguh-sungguh untuk mendekatkan diri kepada Allah, jihad mengajarkan umat Islam untuk menjadi agen perubahan positif dalam kehidupan mereka dan masyarakat, dengan memegang teguh nilai-nilai keadilan, kebaikan, dan kasih sayang.

Jihad di Jalan Allah SWT