Kembali
image
Keislaman

 Jadilah Saudara yang Saling Tolong-Menolong

2 tahun yang lalu ● Dibaca 7058x

Islam mengajarkan nilai untuk saling membantu saudara sesama muslim lainnya yang sedang mengalami kesulitan. Ibarat badan, satu yang sedang mengalami sakit, lainnya akan mengalami sakit juga. Begitulah Nabi Muhammad Saw. menyampaikan ajaran Islam kepada sahabat dengan penuh kasih sayang dan selalu membantu ketika sahabat sedang mengalami kesulitan.

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad Saw bersabda, "Sesungguhnya Allah menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya." (Hadis riwayat Muslim)

Hadist tersebut menjelaskan jika kita membantu saudara kita yang sedang mengalami kesulitan, pasti Allah Swt. akan membantu kita ketika sedang mengalami kesulitan juga. keyakinan dalam diri kita akan menghapuskan keraguan di dalam hati. Kebaikan akan dibalas kebaikan, tetapi kejahatan jangan dibalas dengan kejahatan juga.

Ada cerita di dalam hadits tentang umat muslim untuk saling tolong menolong, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia orang mukmin, maka Allah akan menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa yang memberi kemudahan orang yang kesulitan (utang), maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Siapa saja yang menolong saudaranya, maka Allah akan menolongnya sebagaimana ia menolong saudaranya. Barangsiapa yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah berkumpul sekelompok orang di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya di antara mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputinya, para malaikat mengelilinginya, dan Allah menyanjung namanya kepada Malaikat yang ada di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalnya, maka tidak akan bisa dikejar oleh nasabnya (garis keturunannya yang mulia).” (HR. Muslim dengan lafal ini).

Hadits di atas mengatakan kita bahwa tidak selamanya hidup di dunia ini dengan kesenangan semata, melainkan pasti ada ujian yang diberikan oleh Allah Swt. sebagai bentuk menambah keimanan kita. Yakinlah bahwa Allah Swt. memberikan ujian tidak melebihi batas kapasitas kita.

Saling tolong menolong tidak hanya tentang perkara finansial saja, namun juga tentang pendekatan diri kepada Allah Swt. Dengan cara saling mengingatkan apabila saudara kita sedang melakukan kesalahan, tentu mengajarkannya dengan cara yang baik tidak menyakiti hati yang diberikan nasehat tersebut.

"Orang-orang mukmin itu, baik laki-laki maupun perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh berbuat yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar; mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Quran, At-Taubah: 71)