Saat ini dunia dihebohkan dengan wabah virus yang bernama corona, tepatnya corona virus disease 2019 (covid-19).

Keganasan virus jenis baru ini telah merenggut ribuan nyawa manusia dan bahkan semakin hari kian bertambah yang positif. WHO sendiri sudah menetapkan wabah virus corona ini sebagai pandemi global.

Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah dan mengatasi virus corona ini, mulai dari sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS), penggunaan masker, program rapid test, social distancing (menjaga jarak), karantina individu, WFH, hingga PSBB dan lockdown.

Sebagai pribadi seorang yang beriman kepada Allah SWT, di balik setiap musibah pasti memiliki banyak hikmah yang bisa diambil. Ada beberapa hikmah yang patut dipetik dari musibah virus corona ini.

1. Allah Menegur Kita

Pertama, Allah menegur dan mengingatkan kita bahwa manusia adalah makhluk yang lemah. Ketika virus corona muncul dan menyebar ke mana-mana, banyak orang yang tidak berdaya.

Mereka akhirnya terinfeksi dan banyak pula yang kehilangan nyawa. Manusia bukanlah makhluk yang superhero, tetapi Allah-lah Zat Yang Maha Kuat.

Kita tidak berdaya ketika Allah menurunkan penyakit yang bernama covid-19. Maka berserah dirilah hanya kepada Allah semata yang senantiasa diiringi ikhtiar dan doa memohon kepada-Nya agar musibah ini segera berlalu.

2. Pentingnya Menjaga Kesucian

Kedua, musibah covid-19 menyadarkan kepada kita akan pentingnya menjaga kesehatan serta kebersihan diri dan lingkungan.

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan soal kebersihan, baik jasmani maupun rohani. Allah SWT berfirman,

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan orang-orang yang mensucikan diri.”
(QS Al-Baqarah: 222).

Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah, maksud ayat ini adalah Allah menyukai hamba-hamba yang banyak bertobat dan bersuci dari segala kotoran dan kekejian.

Anjuran untuk selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer di tengah merebaknya wabah virus corona sejalan dengan ajaran Islam tentang memelihara kebersihan dan kesucian seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an dan as-sunnah.

Kebiasaan menjaga wudhu juga salah satu cara untuk mencegah terkena covid-19 karena orang yang berwudhu secara otomatis juga membersihkan anggota tubuh dan kulitnya.

3. Meningkatkan Rasa Empati

Ketiga, meningkatnya solidaritas sosial di kalangan masyarakat. Pandemi virus corona yang menimbulkan banyak korban yang langsung maupun tidak langsung menyita perhatian masyarakat.

Warga masyarakat pun bersimpati dan bahu-membahu membantu mereka yang terdampak virus ini. Sebagian warga membagikan masker dan hand sanitizer kepada warga yang kurang mampu.

Sebagian yang lain menyumbang dana dan APD (alat pelindung diri) untuk rumah sakit dan tenaga medis yang sangat membutukan.

Ada juga yang menyumbang konsumsi untuk tenaga medis, driver ojol dan taksi yang terkena imbas dari aturan WFH.

Semangat berbagi dan tolong menolong seperti di atas yang mesti ditumbuh kembangkan di masyarakat dalam setiap keadaan, tidak hanya ketika terjadi musibah. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa (QS Al-Maidah: 2).

4. Kedekatan dengan Keluarga

Keempat, momentum sekarang ini marilah kita jadikan untuk meningkatkan kembali hubungan komunikasi yang positif buat keluarga.

Mulai mendampingi anak-anak belajar, beribadah, bermain, dan kegiatan-kegiatan positif bersama keluarga di rumah.

Bila selama ini kita disibukkan aktivitas kerja di luar rumah maka sekaranglah kesempatan emas untuk lebih dekat dengan keluarga.

Sebagai contoh, usahakan anak-anak bisa membuat jadwal kegiatan harian di rumah yang disepakati dan dievaluasi bersama.

Agar nilai dan intensitas di rumah bersama anak-anak memiliki makna yang berkualitas lahir dan batin sehingga kedekatan anak dan keluarga semakin kuat lahir dan batin.

5. Semakin Dekat dengan Allah

Kelima, musibah covid-19 semoga menjadikan diri kita dan keluarga semakin dekat dengan Allah SWT, meningkatkan semua aspek ibadah kita mulai dari shalat fardhu, sunnah, qiyamul lail, puasa, berzikir, berdoa, infak, dan bersedekah.

Semoga dengan meningkatnya ketundukan dan ketaatan kepada-Nya, Allah segera mengangkat kembali musibah ini dan kita bisa hidup normal seperti sebelumny

“Sungguh menakjubkan perkara kaum mukmin, sesungguhnya semua perkaranya adalah kebaikan, dan itu tidak akan terjadi kecuali bagi orang beriman. Jika ia dianugerahi nikmat ia bersyukur dan itu baik baginya, jika ia tertimpa musibah ia bersabar maka itu baik baginya” (HR Muslim).


Semoga wabah virus corona ini segera berlalu tanpa menyisakan luka yang mendalam. Denyut kehidupan masyarakat pun bisa kembali berjalan normal dan insya Allah kita bisa menjadi hamba yang selalu bersabar menghadapi musibah dan bersyukur atas segala nikmat-Nya. Aamiin. Wallahu a’lam bishshawab.

Oleh: Drs. H.Subiyanto


Kampanye Terkait

Beramal Melawan Corona (COVID-19)

Mari Peduli sesama dengan Beramal Melawan Virus Corona Untuk Semua Warga Indonesia

Donasi