Musim kemarau kali ini terasa lebih berat bagi warga Desa Widodaren, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Sumber air yang biasanya mengalir deras kini hanya menyisakan sedikit aliran. Sumur-sumur mulai kering, dan harapan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari semakin menipis. Di saat-saat genting seperti inilah, bantuan dari luar menjadi sangat berarti.

Menyadari kondisi tersebut, LAZIS Nurul Falah Cabang Blitar segera bertindak menyalurkan air bersih sekitar 40 ribu liter untuk masyarakat Desa Widodaren, pada Ahad (13/10). Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti memasak dan minum.

Ustadz Khoirul Muttaqin, kepala LAZIS Nurul Falah Blitar, dengan ketulusan hatinya, mengungkapkan rasa prihatin terhadap kondisi yang dialami warga desa tersebut. "Desa ini memang sudah pernah menerima bantuan sebelumnya, tetapi hanya di awal-awal saja. Saat ini mereka sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari," ujarnya.

Kedatangan truk-truk tangki air dari LAZIS Nurul Falah disambut dengan sukacita oleh masyarakat Desa Widodaren. Warga datang membawa ember, jerigen, dan wadah lainnya untuk menampung air bersih yang disalurkan. Wajah-wajah yang semula tampak cemas kini mulai dihiasi senyum dan harapan baru.

Bagi warga desa, bantuan ini bukan sekadar tetesan air, melainkan simbol dari perhatian dan kepedulian. Di tengah kesulitan yang melanda, mereka merasa tidak sendirian. Ada tangan-tangan dermawan yang siap membantu, ada hati-hati mulia yang peduli.

"Saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini. Kami bisa memasak dan minum dengan tenang. Terima kasih kepada LAZIS Nurul Falah," ungkap Bu Siti, seorang warga desa Widodaren.

Bantuan air bersih dari LAZIS Nurul Falah tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik warga Desa Widodaren, tetapi juga menghidupkan kembali semangat dan harapan mereka. Di tengah kerasnya musim kemarau, ada kisah tentang kasih sayang dan solidaritas yang mengalir bersama aliran air bersih yang disalurkan.

Dengan penuh rasa syukur dan doa, warga Desa Widodaren berharap agar musim kemarau segera berlalu dan kehidupan mereka kembali normal. Hingga saat itu tiba, mereka akan selalu mengenang bantuan ini sebagai salah satu bentuk nyata dari kepedulian sesama.


Kampanye Terkait

Bantu Air Bersih

“Setiap tetesan air, pahala akan terus mengalir”

Donasi