
Doa Agar Terhindar Dari Marabahaya
Sahabat, akhir-akhir ini kita sering melihat di media sosial terjadi beberapa bencana alam dan fenomena yang membuat kita harus berhati-hati. Senantiasa untuk meminta perlindungan dari Allah SWT, sebab pelindung terbaik datang dari Sang Pencipta dan Maha Memelihara.
Ketika kita meminta pertolongan dari Allah SWT, selayaknya kita secara perlahan mulai mendekatkan diri kepada-Nya dengan mulai istiqomah beribadah, sekaligus menambah ibadah sunnah. Dengan begitu, inshaallah aktivitas yang akan kita lakukan mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Doa sangat dianjurkan oleh agama Islam, salah satunya sebagai bentuk penghambaan diri. Waktu untuk berdoa bisa kapan saja dan di mana saja, tetapi berdoa memiliki etika yang harus dilakukan.
Al-Munawi dalam Faidhul Qadir mengatakan, kalau doa yang berisi harapan dan permohonan, batin telapak tangan menghadap ke atas. Namun, kalau isi doa mengandung penolakan terhadap bencana dan sesuatu yang buruk lainnya, dianjurkan membalik telapak tangan: punggung tangan menghadap ke atas
Adapun beberapa doa yang bisa kamu panjatkan, supaya kamu tetap dalam perlindungan Allah SWT:
Doa Dijauhkan dari Kejahatan
اَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَعَظَمَتِهِ وَبِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ وَبِعِزَّةِ اللَّهِ مِنْ شَرِّ وَسُلْطَانِهِ وَبِعِزِّ جَلَالِ اللَّهِ مَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ وَمِنْ شَرِّ مَا تَحْتَ الثَّرَى وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ رَبِّي أَخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطِ الْمُسْتَقِيمُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ مَلْجَأَ كُلِّ هَارِبٍ وَمَأْوَى كُلِّ خَائِفٍ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. أَقِي بِهَا نَفْسِيْ وَدِيْنِي وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ وَجَمِيعِ نَعَمِ الهِيْ وَمَوْ لَايَ وَسَيِّدِي عِنْدِي
Artinya: "Aku berlindung dengan kekuasaan Allah dan ke- besaran-Nya, dengan keperkasaan Allah dan kerajaan-Nya, serta dengan kemuliaan, keagungan dan dengan keperkasaan Allah, dari kejahatan apa saja yang diciptakan, yang meniup dan mengadakan dari kejahatan yang timbul (dari bawah bumi, serta kejahatan segala yang melata, yang kesemuanya itulah Tuhanku-lah yang menguasai urusannya. Se- sungguhnya, Tuhanku mengajak kepadamu jalan yang lurus). Tiada daya dan upaya, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar, tempat berlindung semua pelarian, tempat pengungsi semua orang yang takut. Tiada daya dan upaya, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar, dengan itulah aku melindungi diriku, agamaku, keluargaku dan harta kekayaanku, serta seluruh karunia yang telah dika- runiakan Tuhanku sebagai Pelindung dan Tuan di sisiku."
Doa Dijauhkan Marabahaya
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Artinya, “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.” (Lihat Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 55-56).
Doa memohon perlindungan dan berserah diri pada Allah
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Artinya: Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakal (berserah diri) kepada Allah, tiada daya upaya melainkan dengan izin Allah. (HR Tirmidzi dari Anas bin Malik).