Kembali
image
Keislaman

Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan

3 tahun yang lalu ● Dibaca 2553x

Bulan ramadan merupakan bulan yang mulia, penuh ampuan dan penuh dengan keberkahan. Allah Swt. menjadikan bulan ini sebagai bonus pahala yang berlipapt-lipat ganda kepada siapapun yang berbuat kebaikan, serta sebagai bulan pengampunan dosa. Selain melakukan ibadah puasa Ramadhan, salat tarawih, memperbanyak membaca Al-Qur’an, dan amalan sunnah lainnya. Umat islam juga berlomba-lomba untuk beramal dan bersedakah di bulan Ramadan.

Sedekah merupakan salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan yang besar di bulan Ramadhan. Sedekah sebetulnya dapat dilakukan kapan saja. Namun dalam sebuah hadist disebutkan bahwa sedekah pada bulan Ramadhan akan dilipat gandakan pahalanya hingga 10 sampai 700 kali lipat. Masih banyak keutamaan bersedekah di bulan Ramadan. Jika semua orang mengetahui bebagai dalil yang menjelaskan tentang keutamaan, keberuntungan, dan kemuliaan orang-orang yang bersedekah, maka ia akan terpanggil hatinya untuk berbondong-bondong bersedekah.

Sedekah juga memiliki ruang lingkup pengertian yang sangat luas, tidak hanya sebatas pada pemberian yang bersifat materil kepada orang-orang miskin, akan tetapi sedekah juga mencakup perbuatan kebaikan, baik bersifat fisik maupun nonfisik. Membaca tasbih, takbir, beramar ma’ruf nahi munkar juga dapat diartikan sebagai sedekah.

Dalam riwayat lain, senyum juga merupakan sebagai sedekah. Sebagian ulama menyimpulkan bahwa aktivitas yang mengandung nilai positif dalam Islam dapat dikategorikan sebagai sedekah. Dalam bersedekah alangkah baiknya diupayakan dari harta terbaik yang dimiliki. 

Dari segi penerima, sedekah dapat diterima siapa saja dengan sekala prioritas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan penerima sedekah. Karena tidak ada batasan yang mengatur di dalamnya. Namun alangkah baiknya dalam memberikan sedekah memang sudah seharusnya untuk memprioritaskan keluarga dekat terlebih dahulu, karena akan lebih mempererat kekeluargaan. Sesuai dengan firman Allah Swt. (QS Al-Baqarah ayat 125),

“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada bapak ibu, kaum kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang yang sedang dalam perjalanan.” Sesuai dengan firman Allah tersebut maka sudah seharusnya kita senantiasa untuk menyalurkan sedekah kepada orang-orang terdekat kita terlebih dahulu. 

Sedekah di bulan Ramadhan dapat dilakukan melalui pembagian takjil kepada sesama umat muslim yang berpuasa, menyumbangkan sebagian harta pada kotak amal masjid dan kaum miskin atau dhuafa, serta membagikan kebahagiaan pada orang lain. Perlu diingat bahwa sedekah merupakan sumber kekayaan. Allah Swt. juga telah menjanjikan bahwasannya sedkah tidak akan membuat miskin ataupun berkurangnya harta. Karena itu, sudah sepantasnya umat muslim untuk dermawan dan tidak pelit pada sesama, serta banyak-banyaklah melakukan sedekah di bulan suci Ramadhan maupun di lain waktu.

Pada bulan Ramadhan terdapat ibadah yang juga menjadi sarana sedekah pada umat muslim yang membutuhkan. ibadah tersebut biasa disebut dengan zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim yang memiliki harta dan lebih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Zakat fitrah ditujukan untuk umat muslim yang membutuhkan baik fakir maupun miskin dan yang termasuk dalam 8 golongan wajib menerima zakat. Ibadah wajib ini tidak hanya sebagai sarana sedekah saja, akan tetapi juga merupakan kegiatan kemanusiaan yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw untuk menghindarkan dari ketimpangan sosial yang berlebih. 

Keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan:

  • Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.

Telah dijelaskan dalam hadist Rasulullah Saw tentang 7 jenis manusia yang akan mendapatkan naungan di hari akhir dari Allah swt. Salah satu dari jenis manusia yang mendapatkannya ialah orang yang bersedekeh

  • Sedekah akan memberikan keberkahan pada harta yang dimiliki

ما نقصت صدقة من مال ومازاداللّه عبدا بعفو إلا عزا

Sesuai dengan hadist Rasulullah saw diatas yang berbunyi “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya” (HR. Muslim no. 2588).

Maksud dari harta tidak akan bekurang disini telah dijelaskan oleh An Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim yakni “para ulama menjelaskan bahwa ada 2 hal pekara harta yang tidak akan berkurang:

Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi “impas” tertutupi oleh berkah abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan.

Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut “impas” tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.

  • Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah

Surga dapat dimasuki bagi siapapun umat muslim yang memenuhi syarat. Mereka dapat masuk melalui pintu mana saja yang telah disediakan. Salah satunya ialah bagi mereka yang semasa hidupnya orang yang ahli bersedekah. Sesuai dengan Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari no. 3666 dan Muslim no. 1027

من انفق زوجين في سبيل اللّه, نودي في الجنة ياعبداللّه, هذاخير:فمن كان من أهل الصلاة دعى من باب الصلاة, ومن كان من أهل الجهاد دعى من باب الجهاد, ومن كان من أهل الصدقة دعى من باب الصدقة.

Orang yang memberikan atau menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia termasuk orang yang senantiasa mendirikan shalat, maka ia akan dipanggil melalui pintu shalat. Jika ia termasuk golongan yang ahli jihad, maka ia akan dipanggil melalui pintu jihad. Jika ia termasuk golongan ahli sedekah, maka ia akan dipanggil melalui pintu sedekah. 

  • Sedekah dapat menghapus dosa

Keutamaan dari bersedekah juga dapat menghapuskan dosa. Sesuai dengan hadist Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan dishahihkan Al Albani dalam shahih at Tirmidzi. (Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api)

Namun keterangan dalam pengampunan dosa ini tentu saja harus diiringi dengan taubat sepenuh hati dan tidak kembali melakukan perbuatan-perbuatan tercela dan terhina. (Dwi Purnama Arum)

Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan